Hai semua, setelah lama tidak muncul #infoGiziAKG balik lagi nih 😀 Kali ini kita mau membahas salah satu pangan yang termasuk dalam kelompok umbi-umbian nih. Warnanya bervariasi, ada yang kuning, ungu, maupun putih. Apakah itu? UBI! 😀
Ubi adalah salah satu jenis pangan yang dapat dijadikan sebagai makanan pokok pengganti nasi. Hal ini dikarenakan ubi mengandung karbohidrat sebagai sumber energi. Ubi sendiri secara umum terbagi dalam 4 jenis, yaitu : ubi kayu/singkong, ubi jalar, ubi kemayung, dan ubi manis. Asal dari keempat jenis itupun berbeda loh. Ubi kayu berasal dari Brazil, ubi jalar dari Amerika Tengah, ubi kemayung ditemukan di Afrika dan Asia, sementara ubi manis berasal dari Amerika Serikat. Kita bahas yuk mengenai jenis-jenis umbi ini 😀
Pertama ada ubi jalar. Ubi jalar masuk ke dalam spesies Ipomoea. Ubi ini memiliki kulit yang relatif tipis dengan bentuk silinder dan warna daging putih, kuning, jingga, ataupun ungu. Kulitnya sendiri biasanya berwarna putih kekuningan atau merah ungu. Ubi jalar memiliki tekstur yang tidak mudah hancur saat dimasak. Selanjutnya adalah ubi kemayung. Ubi kemayung berbentuk seperti kentang. Ubi ini masuk ke dalam spesies Dioscorea esculanta atau chinese yam. Ubi kemayung memiliki kulit yang tipis, berwarna agak coklat, dan berbintik-bintik. Warna daging dari ubi ini ialah putih, bergetal kental puntih dan tidak berabu. Ubi ini memiliki rasa amat manis. Terakhir ada ubi manis, yang mempunyai warna kulit kuning, putih, ungu, maupun kecoklatan. Bentuk ubi manis memanjang dengan ujung yang runcing. Teksturnya lembut dan mudah melebur saat dimasak.
Dibalik rasanya yang manis dan fungsinya sebagai pengganti karbohidrat, ubi memiliki banyak kandungan manfaat loh. Terutama ubi jalar yang lebih banyak dikonsumsi. Ubi Jalar memiliki kalori (123 klaori) dan karbohidrat (2,79 gr) dalam jumlah besar untuk pengganti energi. Ubi jalar juga memiliki vitamin A tinggi sehingga baik untuk kesehatan mata. Selain itu, ia juga mengandung banyak vitamin B, vitamin C, magnesium, zink dan fosfor. Kombinasi ini menjadikan ubi sebagai makanan yang dapat meningkatkan kesembuhan bagi penderita arthritis. Kandungan serat yang tinggi dalam ubi juga membuatnya sebagai makanan yang memperlancar pencernaan. Ubi jalar juga mengandung karotenoid yang memberi perlindungan pada paru dan mencegah terjadinya kanker paru serta kanker mulut. Kandungan kaliumnya membantu menstabilkan tekanan darah dan menurunkan stress. Namun, selain banyak manfaat, ubi jalar juga harus dikonsumsi secara hati-hati ya. Hal ini karena ubi jalar memiliki jenis gula oligosakarida yang dapat menyebabkan flatulens akibat tidak dapat dicerna bakteri. Oligosakarida penyebab flatulens tersebut akhirnya dicerna saluran usus bagian bawah sehingga terbentuklah gas di usus besar. Selain itu ia juga mengandung zat antigizi yaitu Trypsin Inhibitor yang menghambat kerja tripsin dalam metabolisme protein.
Nah, itu dia sedikit ulasan dan info gizi mengenai ubi. Jika ingin mengonsumsi ubi, baiknya mengonsumsi ubi dengan cara direbus. Sehingga menimbulkan cita rasa yang gurih dan lezat. Tetapi ingat ya giziers, sesuatu yang berlebihan tentu saja akan berdampak tidak baik. So, batasi juga konsumsi makananmu di dalam tahap wajar ya. #InfoGiziAKG pamit 😀
Leave a Reply
You must be logged in to post a comment.