Tingginya asam urat dalam darah dapat menyebabkan penyakit artritis gout. Artritis gout
merupakan penyakit inflamasi sendi, ditandai dengan penumpukan kristal monosodium
urat di dalam ataupun di sekitar persendian. Faktor risiko yang tidak dapatdimodifikasi
adalah usia dan jenis kelamin. Penyakit yang disebabkan oleh tingginya asam urat
biasanya lebih sering menyerang kaum laki-laki dibandingkan dengan wanita. Apabila
seorang wanita mengalami penyakit asam urat ini maka wanita itu sudah menopause.
Seperti yang kita ketahui bersama bahwa wanita yang belum menopause memiliki kadar
hormon estrogen yang cukup tinggi, hormon ini membantu mengeluarkan asam urat
melalui kencing, sehingga kadar asam urat wanita yang belum menopause biasanya
normal. Sedangkan factor risiko artritis gout ini bisa dipengaruhi oleh aktivitas, kadar
asam urat, penyakit DM, hipertensi yang membuat seseorang berisiko lebih tinggi
terserang artritis gout.
Jahe merupakan tanaman obat berupa tumbuhan rumput berbatang semu dan termasuk
dalam suku temu-temuan (Zingiberaceae). Jahe merupakan salah satu rempah-rempah
yang sudah banyak dikenal lho di masyarakat. Selain sebagai penghasil flavor dalam
berbagai produk pangan, jahe juga dikenal mempunyai khasiat menyembuhkan berbagai
macam penyakit seperti masuk angin, batuk dan diare. Beberapa komponen bioaktif dalam
ekastrak jahe antara lain gingerol, shagaol, diarilheptanoid dan curcumin yang mempunyai
aktivitas antioksidan yang melebihi tokoferol.
Jahe merah (Zingiber officinale Roscoe) merupakan jahe yang lebih banyak dimanfaatkan
untuk pengobatan dibandingkan dengan jahe lainnya karena jahe merah ini mengandung
kandungan minyak atsiri dan oleoresin paling tinggi dibandingkan jahe lainnya. Minyak
atsiri ini memberikan aroma pada jahe, dan oleoresin ini akan memberikan rasa pedas dan
pahit pada jahe. Jahe merah ditandai dengan ukuran rimpang yang kecil, berwarna merah
jingga, berserat kasar, beraroma serta berasa tajam (pedas). Dipanen setelah tua dan
memiliki minyak atsiri yang sama dengan jahe kecil sehingga jahe merah pada umumnya
dimanfaatkan sebagai bahan baku obat-obatan
Perlu diketahui, pada pengobatan rheumatoid artritis 75% pasien yang mengonsumsi jahe
kering mengalami penurunan rasa nyeri dan penurunan bengkak. Jahe kering dapat
mengatasi inflamasi pada artritis pada kerjanya pada jalur siklo oksigenase dengan
menghambat biosintesis prostaglandin. Sehingga, penelitian menunjukkan bahwa jahe
merah dapat mengatasi kadar asam urat dalam darah. Yuk, sahabat AKG yang memiliki
anggota keluarga yang mengalami penyakit karena asam urat, yuk tambahkan jahe pada
makanan dan minuman untuk sedikit mengurangi rasa nyeri, dan meringankan
penyakitnya ^_^
Hapsoh, Yaya H, Elisa J. 2012. Budidaya dan teknologi pasca panen jahe. Medan: USU
press;
Lamtiur, P. 2015. Manfaat Jahe Merah (Zingiber officinale Roscoe) terhadap Kadar Asam
Urat. Jurnal Kedokteran Unila Lampung
Leave a Reply
You must be logged in to post a comment.