Mengunyah (Mastication) adalah langkah pertama dalam proses pencernaan yang bertujuan untuk menyiapkan makanan agar dapat ditelan dan selanjutnya akan dilakukan pengolahan dalam sistem pencernaan. Selama proses mengunyah, bolus atau partikel makanan berkurang ukurannya atau semakin mengecil. Dalam saliva terkandung air dan lendir, air berfungsi untuk membasahi bolus/partikel makanan sementara lendir untuk mengikat bolus/partikel makanan yang dikunyah menjadi koheren dan licin sehingga lebih mudah ditelan (Pederson, et al., 2002).

Mengunyah tidak hanya berperan penting dalam proses pencernaan, tetapi juga bermanfaat bagi kesehatan secara keseluruhan (Holland, 2014). Orang-orang yang tidak mengunyah makanan dengan benar dan cukup sebelum menelan makanan, akan berisiko lebih besar untuk tersedak, dehidrasi, bahkan dapat mengalami kekurangan gizi. Perlu diketahui, dalam mengunyah sebenarnya juga terdapat saran umum yang diberikan oleh para ahli, yaitu mengunyah makanan setidaknya 32 kali sebelum menelannya. Mengunyah makanan dengan lebih lama dapat membantu untuk memecah makanan menjadi lebih lunak.

Namun, banyak sedikit nya kita mengunyah juga ditentukan oleh apa yang kita makan. Makanan yang lebih sulit untuk dikunyah, seperti kacang dan steak mungkin akan membutuhkan lebih banyak kunyahan sekitar 40 kali. Berbeda dengan saat kita mengunyah makanan yang teksturnya lebih lunak, seperti semangka hanya perlu dikunyah sebanyak 10-15 kali saja. Berikut adalah cara mengunyah makanan dengan baik dan benar (Biggers, 2020):

  1. Mengambil makanan dengan sendok dan garpu tanpa membuat sendok kepenuhan dan tetap menjaga makanan jangan sampai jatuh.
  2. Kunyah makanan di mulut dengan keadaan bibir tertutup.
  3. Pindahkan makanan dari sisi ke sisi rahang dan rahang harus sambil sedikit diputar.
  4. Lalu, kunyahlah makanan secara perlahan dan hitung gigitan sebanyak 32 kali. Perlu diingat, sesuaikan dengan apa yang dimakan.
  5. Setelah makanan kehilangan tekstur atau sudah menjadi lunak, bolus/partikel makanan baru dapat ditelan.

Meskipun terlihat sepele, ternyata mengunyah makanan dengan baik dan benar memiliki segudang manfaat yang tidak kamu ketahui, antara lain (Kalam, 2020):

  • Membantu tubuh menyerap nutrisi dengan lebih baik

Untuk bertahan hidup, manusia membutuhkan berbagai nutrisi, seperti karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral. Seluruh nutrisi tersebut harus terserap dengan baik ke dalam tubuh agar manusia tetap sehat. Namun, tidak semua makanan dapat terserap dengan mudah ke aliran darah sehingga memungkinkan banyak orang mengalami kekurangan nutrisi. Oleh karena itu, lama waktu dan cara kita mengunyah memiliki peran penting dalam penyerapan nutrisi. Jika kita mengunyah dengan baik dan benar, maka nutrisi dapat terserap dengan lebih baik.

  • Membantu memecah lemak

Semakin lama mengunyah makanan maka semakin lama enzim memecah lemak, membuat bolus/partikel makanan mudah melalui kerongkongan dan akan lebih mudah untuk dicerna nanti.

  • Mengontrol berat badan 

Ketika seseorang makan perlahan dan mengetahui berapa banyak makanan yang dikunyah, maka orang tersebut dapat merasakan seberapa dirinya kenyang ataupun lapar. Saat hal ini terjadi, otak akan memberikan sinyal bahwa seseorang sudah cukup makan. Di sisi lain, jika seseorang melahap makanan hanya dalam beberapa menit, otak akan berpikir bahwa tubuh orang tersebut belum cukup makan dan masih lapar akibat dari menghabiskan makanan terlalu cepat. Sinyal rasa kenyang dari otak membantu mengurangi risiko makan berlebihan dan membantu mengendalikan berat badan.

  • Dapat memberikan apresiasi terhadap makanan yang disajikan

Tidak hanya soal kesehatan, tetapi juga berdampak pada psikologis seseorang. Mengunyah makanan dengan lebih lama dapat membuat seseorang memiliki kesempatan untuk mengapresiasi usaha yang dikerahkan untuk menyajikan makanan tersebut. Seseorang dapat menyadari bahwa makanan yang dimakan bergizi dan bisa mempertimbangkan berbagai tahap kesulitan yang dialami oleh penyaji makanan dimulai dari petani, penjual, pembeli, bahkan juru masak.

 

Sumber :

  • Biggers, A., 2020. Chewing your food: Is 32 really the magic number?. [Online] Available at: https://www.healthline.com/health/how-many-times-should-you-chew-your-food#how-many-times-to-chew [Accessed 3 July 2020].
  • Holland, L., 2014. Chew on this – 7 reasons not to gobble up your food. [Online] Available at: https://www.thenational.ae/lifestyle/food/chew-on-this-7-reasons-not-to-gobble-up-your-food-1.456600 [Accessed 3 July 2020].
  • Kalam, T., 2020. What are the benefits of chewing food more?. [Online] Available at: https://www.scienceabc.com/humans/what-are-the-benefits-of-chewing-food-more.html [Accessed 3 July 2020].
  • Pederson, A., Bardow, A., Jensen, S. & Nauntofte, B., 2002. Saliva and gastrointestinal functions of taste, mastication, swallowing, and digestion. Oral Dis, Volume VIII, pp. 29-117.

Written by akg

Leave a Reply