Smooky Snack: Jajanan Viral yang (Katanya) Membahayakan???

Mengenal Smooky Snack

Smooky snack atau yang lebih dikenal dengan “snack kebul atau ciki kebul” adalah salah satu jajanan yang menarik perhatian masyarakat dalam beberapa tahun terakhir. Jajanan ini digandrungi karena dapat memberikan sensasi tidak biasa ketika mengonsumsinya, yakni dragon breath atau mengeluarkan asap dari mulut, yang dianggap layaknya seekor naga. Asap yang dihasilkan tersebut berasal dari penambahan nitrogen cair pada jajanan tersebut. Nitrogen cair/liquid nitrogen memiliki sifat tidak berasa, tidak berwarna, tidak berbau, dan biasanya disimpan pada wadah dengan suhu yang sangat rendah. Ketika nitrogen cair berada pada suhu ruangan (27°C) atau lebih tinggi daripada itu,  maka wujudnya akan berubah menjadi gas. Pemberian nitrogen cair juga dapat menurunkan suhu makanan sehingga memberikan sensasi dingin atau beku ketika mengonsumsinya. Selain digunakan untuk smooky snack, penambahan nitrogen cair juga dapat dijumpai pada pembuatan es krim dan koktail.

 

Risiko Kesehatan yang Dapat Ditimbulkan

  • Menghirup asap yang dihasilkan makanan atau minuman yang menggunakan nitrogen cair dapat menimbulkan kesulitan bernapas, terutama pada pengidap asma.
  • Kontak langsung dengan nitrogen cair dapat menimbulkan kerusakan pada kulit, mata, ataupun organ internal karena suhu yang sangat rendah. 
  • Menelan residu nitrogen cair dapat menimbulkan nyeri pada bagian perut, atau pada kondisi yang lebih parah dapat menyebabkan perforasi lambung (adanya lubang pada dinding lambung).

 

Anjuran Penyajian Makanan dengan Nitrogen Cair

Food Department of Agricultural (FDA) USA tidak menyarankan konsumsi makanan atau minuman yang penyajiannya mengandung nitrogen cair. Meskipun tidak bersifat racun bagi makanan atau minuman, tetapi penyajian dan penanganan nitrogen cair yang kurang tepat dapat menimbulkan masalah kesehatan. Oleh karena itu, terdapat beberapa anjuran untuk meminimalisir hal tersebut, di antaranya sebagai berikut. 

  1. Pastikan nitrogen cair yang digunakan sudah berstandar pangan (food-grade)
  2. Anak-anak yang mengonsumsi makanan/minuman dengan kandungan nitrogen cair harus didampingi orang tua
  3. Pastikan nitrogen cair sudah menguap sempurna sebelum dikonsumsi agar tidak ada nitrogen cair yang tertelan 
  4. Jangan menyentuh sisa nitrogen cair apabila ada yang tertinggal di wadah penyajian

Referensi:

Kim, D. W. (2018). Stomach perforation caused by ingesting liquid nitrogen: a case report on the effect of a dangerous snack. Clinical Endoscopy, 51(4), 381-383.

Ali, D., Farber, J. M., Kim, J., Parto, N., & Copes, R. (2021). A qualitative risk assessment of liquid nitrogen in foods and beverages. Food Protection Trends, 41(3), 293-304.

BCCDCl. (2017). Safety of novel use of liquid nitrogen and dry ice in the food and beverage industry. Food Issue. 1-12. 

https://images.app.goo.gl/AjLrjHEH99UUVLHa8

Written by akg

Leave a Reply