Hai semuanya, #InfoGiziAKG balik lagi nih. Kali ini kita akan membahas mengenai kue basah yang khas menjadi oleh-oleh dari Kota Medan. Kira-kira kalian tau ga sih apa makanan tersebut? Yup, kue ini adalah Bika Ambon! Meskipun kue ini bernama Bika Ambon, bukan berarti ia berasal dari Ambon loh. Kue ini berasal dari Medan dan sudah menjadi oleh-oleh wajib bagi orang-orang yang berwisata ke Medan.
Nah, mengapa kue ini bisa dinamakan Bika Ambon? Memang sebenarnya siapa sih yang menciptakan Bika Ambon ? Sejarah dari Bika Ambon ini sendiri belum ada yang mengetahuinya. Ada cerita yang mengatakan bahwa awalnya kue ini memang dibawa oleh seorang pendatang asal Ambon. Orang-orang di Medan memanggilnya dengan sebutan “Ambon Manise”. Pendatang dari Ambon ini sering membuat Kue Bika dan banya orang Medan yang belajar resep tersebut darinya. Akhirnya kue tersebut menjadi populer dan dikenal dengan nama “Bika Ambon” yang diambil dari kota asal si pendatang. Ada lagi cerita yang mengatakan bahwa kue ini dibuat oleh seorang pemuda Tionghoa di Medan. Kue ini kemudian dicicipi oleh asistennya yang berasal dari Ambon dan akhirnya disebut Bika Ambon. Keunggulan dari kue ini sendiri ialah tekturnya yang berpori dan rasanya yang legit.
Rasanya manis, teksturnya gurih, nah bagaimana dengan kandungan gizi di dalam kue tersebut? Kita akan melihat kandungan gizi pada 70 gr Kue Bika Ambon dengan jumlah yang dapat dimakan sebesar 100%. Kue Bika Ambon ini mengandung energi sebesar 158 kilokalori, protein 2,1 gr, karbohidrat 37 gr. Bika Ambon mengandung lemak 0,2 gr, kalsium 0,01 mg, dan zat besi 3,43 mg. Bika ambon menggunakan tepung sagu zat pati atau hidrat arang yang sangat besar dengan kandungan gizi mikro dan makro yang minim. Bika Ambon juga menggunakan santan yang memiliki banyak protein dan lemak. Santan sendiri bebas laktosa sehingga bisa dikonsumsi sebagai pengganti susu oleh orang yang intoleransi laktosa. Selain itu kandunga gizi yang penting lainnya ialah berasal dari kuning telur. Kuning telur mengandung kolesterol yang tinggi serta kandungan antioksidan yang baik bagi pertumbuhan anak-anak. Antioksidan kuning telur juga mencegah peroksidasi lipid jaringan dan karotein. Kolesterol juga berperan dalam pembentukan hormon steroid dan garam empedu untuk emulsi lemak. Air kelapa yang digunakan dalam membuat Bika Ambon juga mengandung banyak potasium dan super hydrating.
Nah, buat kalian yang kangen dengan kue bercitarasa tinggi ini. #InfoGiziAKG mau kasih cara pembuatannya nih.
- Campur 11 gr ragi instan, 100 gr tepung terigu, dan air menjadi satu, lalu aduk rata. Diamkan 15 menit hingga mengembang.
- Masukan 200 ml air kelapa segar ke dalam tempat adonan dan aduk pelan-pelan. Diamkan 14-16 menit.
- Di tempat yang lain, masukkan 400 gr gula pasir, 1 sendok garam dan vanili. Campur rata semua bahan dengan spatula.
- Masukkan satu persatu 15 butir telur ayam ke dalam wadah kedua. Aduk sampai semua bahan tercampur rata.
- Kemudian campuran adonan di wadah pertama dan wadah kedua. Aduk sampai rata dan tambahkan 300 gr tepung sagu sambil tetap diaduk.
- Ambil 600 ml santan kental dan masukan sedikit demi sedikit sambil tetap diaduk.
- Diamkan kurang lebih selama 2 jam hingga adonan mengembang dan keluar betuk sarang tawonnya.
- Sesudah itu tuangkan adonan ke dalam loyang yang telah dlapisi mentega terlebih dahulu. Panggang selama 7-13 menit di dalam oven hingga warna kulit luarnya kuning kecokelatan.
Mudah bukan? Tidak perlu jauh-jauh ke medan untuk menikmati kelezatan kue berpori yang lezat ini. Sekian #InfoGiziAKG minggu ini. Sampai Jumpa!
Leave a Reply
You must be logged in to post a comment.