Seberapa sering kamu melewatkan waktu sarapan? Mungkin karena terburu-buru atau malas makan di pagi hari. Namun tahukah kamu bahwa Adelle Davis, seorang ahli nutrisi pernah menggambarkan waktu makan kita ke dalam sebuah perumpamaan “Eat breakfast like a king, lunch like a prince, and dinner like a pauper”. Mengapa dikatakan demikian? Buat kamu yang sering skip sarapan, ayo kita bahas bersama-sama sepenting apa sih sarapan itu.

Makan, menjadi kebutuhan setiap manusia di mana sangat dipengaruhi oleh budaya negara. Seperti contoh orang Indonesia umumnya memakan nasi yang memang menjadi makanan pokok. Lain lagi di Jepang, fermentasi kacang hijau yang dikenal dengan natto menjadi menu favorit sarapan, dan masih banyak ragam dari negara lain. Satu hal yang sangat jelas, para ahli sepakat bahwa sarapan adalah waktu makanan yang paling penting. Bahkan penelitian menunjukan risiko serangan jantung meningkat pada orang yang terbiasa melewatkan sarapan.

Tentu saja, apa yang kita konsumsi pertama kali di pagi hari berfungsi sebagai energy dasar dan mental alertness. Sebagai contoh, banyak orang yang minum kopi di pagi hari karena mereka beranggapan bahwa kopi mampu ‘mengaktifkan sinyal’ dalam diri mereka (meskipun penelitian menunjukan bahwa caffein justru membawa pengaruh buruk). Banyak orang yang beranggapan sarapan sebagai hal yang sepele, padahal sarapan dengan komposisi yang tepat sangat mempengaruhi kesehatan dan mental.

Sarapan sehat setiap pagi ‘membangunkan’ fungsi fisiologis tubuh selama hampir 9 jam berpuasa. Hal yang pertama bekerja adalah perkemihan. Kemudian pengolahan glukosa, itulah sebabnya kita lebih sensitive terhadap rasa manis di pagi hari (ingin makan yang manis-manis seperti kue dan susu misalnya). Tahap selanjutnya, hormon-hormon terutama bagian pencernaan mulai bekerja sesuai dengan ritme yang seharusnya. Jika semua organ tubuh sudah bekerja dengan optimal, maka kita akan siap memulai aktivitas.

Para ahli juga menyarankan menu sarapan yang bervariasi karena akan sangat mempengaruhi kesiapan mental untuk membuka hari. Mulai sekarang, ayo sarapan untuk tubuh yang lebih siap, sehat, dan bahagia.

Sumber : Spence, Charles. Breakfast: The most important meal of the day? [Internet]. 2017 (cited July, 20 2017). Available on: http://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S2212267215018419

Written by akg

Leave a Reply