Madu adalah cairan manis produk alami yang terbentuk dari nektar bunga oleh lebah madu. Madu telah digunakan sebagai pemanis alami untuk makanan serta dijadikan alternatif pengobatan sejak berabad-abad  lamanya. Fruktosa dan glukosa yang terkandung dalam madu berperan penting pada efek gizi yang dihasilkan oleh madu. Jika dibandingkan dengan gula meja, madu memiliki tingkat kemanisan 25% lebih tinggi. Hal tersebut disebabkan karena madu memiliki kandungan fruktosa yang sangat tinggi. Selain itu, madu mengandung presentase karbohidrat sekitar 95-97% dari berat keringnya sehingga madu dapat dijadikan pemanis alami. 

Nutrisi yang terkandung pada madu dipercaya dapat dijadikan sebagai alternatif pengobatan karena mengandung antioksidan dan antibakteri. Flavonoid dan polifenol adalah dua molekul bioaktif utama yang terkandung dalam madu. Senyawa fenol menjadi faktor penanggung jawab utama madu sebagai antioksidan. Bahkan penelitian menunjukkan bahwa terdapat tiga puluh jenis polifenol yang terkandung dalam madu. Kemampuan madu sebagai antioksidan terkait dengan tingkat kecerahan madu, madu yang lebih gelap memiliki nilai antioksidan yang lebih tinggi. Faktor yang menyebabkan madu mejadi antibakteri adalah sifat madu yang memiliki aktivitas air rendah, pH rendah, dan hidrogen peroksida yang menyebabkan madu tidak membantu pertumbuhan bakteri. Karena beberapa alasan tersebut, manfaat madu untuk kesehatan antara lain; mengobati flu, mengurangi kolestrol, membantu pencernaan, memperkuat sistem kekebalan tubuh hingga membantu menurunkan berat badan.

Simak beberapa tips mengkonsumsi madu dibawah ini serta manfaatnya

  • Ambil satu sendok teh madu dalam susu hangat sebelum tidur. Bermanfaat sebagai obat penanang.
  • Konsumsi madu dengan lemon hangat untuk mengatasi flu.
  • Berkumur dengan madu untuk redakan radang gusi.
  • Campurkan madu dengan air hangat dapat meredakan sakit tenggorokan.
  • Mengkonsumsi madu di pagi hari mampu mengatasi sembelit dan obesitas.
  • Asupan madu setiap hari pada anak-anak mampu meperkuat sistem kekebalan tubuh.
  • Tambahkan madu dan buah ke dalam yogurt rendah lemak untuk camilan penambah energi.

 

Sumber :

  • Samarghandian, S., Farkhondeh, T., & Samini, F. (2017). Honey and Health: A Review of Recent Clinical Research. Pharmacognosy research, 9(2), 121–127. doi:10.4103/0974-8490.204647
  • Sampath Kumar, K., Bhowmik, D. and Chandira, M. (2010). Medicinal uses and health benefits of Honey: An Overview. Journal of Chemical and Pharmaceutical Research, 2(1), pp.385-390.
  • Mandal, M. D., & Mandal, S. (2011). Honey: its medicinal property and antibacterial activity. Asian Pacific journal of tropical biomedicine, 1(2), 154–160. doi:10.1016/S2221-1691(11)60016-6

Written by akg

Leave a Reply