Pisang berasal dari Asia Tenggara, pisang tumbuh di daerah beriklim hangat dan termasuk famili tumbuhan yang disebut Musa. Pisang sebagai salah satu buah yang paling banyak dikonsumsi mengandung berbagai nutrisi penting untuk kesehatan tubuh. Pisang juga tersedia dalam harga terjangkau, mudah dibawa, sehingga pisang merupakan pilihan tepat untuk dikonsumsi sehari-hari.

  • Kandungan nutrisi pada pisang

Satu pisang ukuran medium (sekitar 126 gram) mengandung 110 kalori, 30 gram karbohidrat dan 1 gram protein. Pisang secara alami bebas lemak, kolesterol dan natrium.

Vitamin B6 : 5 mg

Manganese : 3 mg

Vitamin C : 9 mg

Potassium : 450 mg

Dietary Fiber : 3g

Protein  : 1 g

Magnesium  : 34 mg

Folate : 25.0 mcg

Riboflavin : 1 mg

Niacin : 8 mg

Vitamin A : 81 IU

Iron  : 3 mg

Makronutrien utama yang terkandung dalam pisang adalah karbohidrat, seperti pada kebanyakan buah lainnya. Sifat karbohidrat berubah selama pematangan. Kandungan pati pisang mentah berkisar antara 70% dan 80%; selama proses pematangan, kandungan pati berkurang hingga kurang dari 1% karena diubah menjadi gula. Gula dalam pisang adalah fruktosa, sukrosa dan glukosa, dan ketika buahnya matang, gula dapat mencapai 16% berat pisang.

Pisang memiliki indeks glikemik yang  rendah, berkisar antara 42 dan 58 tergantung pada kematangannya. Makanan dengan peringkat indeks glikemik rendah tidak menyebabkan lonjakan kadar gula darah, sehingga membuat pisang menjadi pilihan yang baik untuk makanan sumber karbohidrat, terutama jika dibandingkan dengan karbohidrat yang berasal dari makanan olahan seperti tepung putih dan gula.

Dengan kandungan gizinya tersebut pisang memberikan banyak sekali manfaat kesehatan, antara lain sebagai berikut:

  • Pisang membantu mengatasi gangguan emosional. Pisang mengandung asam amino esensial triptofan yang dibutuhkan dalam produksi serotonin. Serotonin merupakan neurotransmitter di otak yang menimbulkan perasaan senang. Serotonin membuat tubuh menjadi relax dan meningkatkan mood serta perasaan senang. Hal ini secara tidak langsung  menunjukan pisang membantu meningkatkan sintesis serotonin, dengan demikian membantu mengatasi depresi.
  • Pisang mengandung zat besi dalam jumlah tinggi, yang membantu menstimulasi produksi hemoglobin darah. Dengan demikian, pisang bermanfaat dalam mengatasi anemia yang disebabkan oleh kurangnya kadar hemoglobin dalam darah.
  • Pisang mengandung sejumlah besar kalium. Sehinga pisang juga bermanfaat dalam menurunkan risiko tekanan darah tinggi dan stroke melalui efek vasodlitasai kalium.
  • Pisang mengandung vitamin B6 yang dapat membantu mengatasi gejalan sindrom pre-menstrual.
  • Mengonsumsi pisang di antara waktu makan dapat membantu mengurangi morning sickness pada wanita yang sedang hamil karena pisang dapat menstabilkan kadar gula darah dan menyediakan vitamin penting yang dibutuhkan oleh ibu dan janin.
  • Studi mempelajari efek ekstrak buah pisang dalam melindungi sel-sel saraf dari stres oksidatif yang diinduksi neurotoksisitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pisang mengurangi risiko penyakit neurodegeneratif yang disebabkan oleh stres oksidatif seperti Alzheimer.

Sumber :

Hyothirmayi, N., Rao, N, M. (2015). Banana medicinal uses. Journal of Med Sc&Tech, 4(2)

Bananas: Health Benefits, Risks and Nutritional Facts. 2015 [online] available at: http://foodjournal.pk/2015/September-October-2015/PDF-September-October-2015/Exclusive-on-Banana2.pdf  [Accessed 2 Feb. 2020].

Davis, J. (2018). Banana benefits and side effects. [online] BodyNutrition. Available at: https://bodynutrition.org/banana/ [Accessed 2 Feb. 2020].

Written by akg

Leave a Reply