Seperti yang sudah pernah diulas sebelumnya, beras merupakan salah satu bahan makanan yang sangat banyak dikonsumsi di dunia. Akhir-akhir ini, mulai banyak timbul perdebatan tentang jenis beras yang lebih baik dikonsumsi. Tapi, sebenarnya apa sih perbedaan beras-beras ini ? Yuk kita simak di Info Gizi kali ini!

Perlu dipertimbangkan terlebih dahulu, bahwa beras merupakan sumber karbohidrat yang baik dan tidak ada beras yang tidak baik dikonsumsi. Ketika timbul persepsi bahwa beras tidak baik untuk dikonsumsi, yang perlu diperhatikan sebenarnya adalah jumlah yang diperlukan individu dan cara menyeimbangkannya dengan aktivitas fisik yang dilakukan.

Untuk mengetahui perbedaan masing-masing beras, mari kita bahas satu per satu jenis beras.

1. Beras Putih

Beras putih memiliki seluruh lapisan luar yang dibuang. Akibatnya, banyak vitamin dan mineral yang ikut terbuang juga sehingga memiliki lebih sedikit zat gizi jika dibanding dengan varietas beras lainnya. Beras putih memiliki indeks glikemik yang tinggi, artinya beras putih dapat ‘dipecah’ lebih cepat di dalam tubuh. Selain itu, beras putih juga memiliki kandungan serat yang rendah yaitu 2,1 gram. Beras putih bukan pilihan beras yang buruk, namun memang secara nilai kandungan gizi di dalamnya bukan yang terbaik.

2. Beras Coklat

Beras coklat memiliki lapisan terluar yang dibuang, namun masih menyisakan bagian lain. Sehingga, masih ada cukup banyak zat gizi yang tertinggal pada beras. Beras coklat merupakan sumber magnesium, zat besi, dan zink yang baik. Beras coklat juga memiliki jumlah serat yang cukup banyak, yaitu sebesar 3,1 gram serat dalam 100 gram beras coklat.

3. Beras Merah

Beras merah menjadi semakin populer dan semakin banyak disediakan pasar selama beberapa tahun terakhir, dengan alasan yang baik karena beras merah mengandung nilai zat gizi yang lebih banyak. Dalam beras merah mengandung antosianin yang berfungsi sebagai antioksidan. Selain itu, dalam beras merah juga memiliki kalori yang sama dengan beras lain, tetapi dalam 100 gram beras merah terdapat 6,2 gram serat.

Berdasarkan informasi diatas, mungkin banyak yang mulai berpikir bahwa nasi putih tidak baik dikonsumsi. Namun, tetap lebih penting adalah tetap menjaga gizi yang seimbang. Sehingga, yang tepat dilakukan adalah tetap konsumsi nasi sesuai selera namun perhatikan dan pastikan mengonsumsi zat gizi lain secara seimbang.

Steen, J. (2017). The Difference Between White, Brown, and Red Rice. Huffpost. Dapat diakses di: https://www.huffingtonpost.com.au/2017/11/15/the-difference-between-white-brown-and-red-rice_a_23277524/

Steen, J. (2016). Types of Rice: The Benefits, Differences, and The Healthiest. Huffpost. Dapat diakses di: https://www.huffingtonpost.com.au/2016/04/29/types-of-rice_n_9802746.html

Written by akg

Leave a Reply