Hai guysss, #InfoGiziAKG minggu ini balik lagi nih. Masih dengan tema mengenai rempah-rempah nih. Minggu ini kita akan membahas mengenai pala. Yeaaay! Mungkin banyak dari kamu yang belum pernah memakai atau bahakn belum pernah mendengat tentang pala. Yuk kita cari tahu asal-muasalnya! 😀

Pada masa Eropa kuno, pala adalah buah yang sangat mahal. Asal dari Pala sendiri terletak di kepulauan Maluku. Pada mulanya orang Eropa membeli pala dari pedagang Arab yang membeli pala dari orang Indonesia. Para pedagang Arab ini menyembunyikan letak kepulauan Maluku dari orang-orang Eropa. Akhirnya, setelah berusaha mencari tahu letak kepulauan Maluku, akhirnya Belanda menemukan Pulau Banda dan Halmamera.  Keserakahan Belanda yang ingin menguasai pala menyebabkan peperangan dengan orang Banda sendiri. Setelah itu, orang Spanyol dan Inggris juga datang dan berusaha merebut pasar pala. Perebutan tersebut menyebabkan peperangan besar antara Inggris dan Belanda. Perang itu berakhir setelah Belanda menyerahkan New Amsterdam (sekarang New York) dengan Pulau Run (di Kepulauan Banda) kepada Inggris.

Pala sendiri terbagi dalam beberapa jenis. Pala jenis Myristica succadewa BL banyak hidup di daerah Ternate. Pala ini sering juga disebut dengan Pala Patani. Jenis lainnya adalah Myristica Speciosa Warb (Pala Hutan), Myristica Schefferi Warb (Pala Gosoriwonin), Myristica fragrans Houtti (Pala Banda), Myristica Argantea Warb (Pala Papua), Myristica tingens BL (Pala Tertia), dan Myristica sylvetris Houtt (Pala Burung). Pala saat ini sudah jarang digunakan di kalangan masyarakat modern. Hal ini dikarenakan sudah berkembangnya teknologi pengawet makanan seperti kulkas.

Bagaimana dengan kandungan dan manfaat dari buah pala? Pala kaya akan energi, karbohidrat, protein, serat makanan, vit C, vit A, dan vit E. Pala juga mengandung elektrolit (Natrium dan Kalium), mineral (kalsium, tembaga, besi, magnesium, mangan, seng dan fosfor). Pala kaya akan vitamin, maka dari itu pala memiliki banyak manfaat baik bagi tubh. Vitamin A berfungsi untuk meningkatkan kekebalan tubuh, mencegah masalah mata. Vitamin C membantu melawan infeksi dan menjaga kesehatan pembuluh darah. Vitamin E sendiri berperan sebagai antioksidan juga baik untuk kesehatan saraf. Pala juga mengandung zat besi yang membantu sel darah merah membawa oksigen ke seluruh bagian tubuh. Minyak atsiri pada pala juga mempunyai sifat antioksidan kuat dan juga sering dijadikan bahan baku dalam aromaterapi. Namun, konsumsi pala dalam dosis besar dapat menyebabkan kurangnya konsentrasi, berkeringat, dan nyeri tubuh. Konsumsi dalam dosis sangat besar juga dapat menyebabkan halusinasi.

Nah, sekian #InfoGiziAKG mengenai pala. Meskipun saat ini jarang digunakan sebagai bahan masakan, pala tetap memiliki banyak manfaat positif bagi tubuh kita. Bagaimanapun pala ini adalah buah yang sangat berharga yang dicari-cari oleh orang Eropa pada masanya.

Written by akg

Leave a Reply