Mitos atau Fakta: Bayam yang Dipanaskan Berulang Bisa Beracun?

 

Bayam merupakan salah satu sayuran berdaun hijau yang sering dijadikan olahan makanan oleh masyarakat Indonesia. Bayam juga kaya akan vitamin dan mineral, seperti vitamin A, B1, B2, B3, B6, C, asam folat, kalsium, zat besi, magnesium dan seng. Meskipun bayam kaya akan zat gizi dan sangat bermanfaat bagi tubuh, banyak berita yang mengatakan bahwa bayam akan beracun bila dipanaskan berulang. Hal ini didasarkan pada tingginya kandungan zat nitrat dalam sayur bayam.

Nitrat dapat diubah menjadi nitrit karena penyimpanan yang tidak tepat. Nitrit dianggap sebagai faktor risiko kesehatan karena dapat bereaksi dengan amina untuk membentuk N-Nitrosamin, senyawa yang dapat memicu kanker karena bersifat karsinogenik. Oleh karena itu, asupan nitrat yang berlebihan dikaitkan dengan potensi risiko kesehatan.

Faktanya, kandungan nitrat pada bayam akan berkurang dalam jumlah yang cukup tinggi ketika dipanaskan. Memanaskan bayam berulang tidak akan membuat bayam menjadi beracun jika dipanaskan dengan suhu rendah dan dalam waktu yang singkat. Meskipun tidak beracun, bayam tetap tidak disarankan untuk dipanaskan berulang, karena dapat menghilangkan kandungan nutrisinya. Sama seperti sayuran berdaun hijau lain, bayam juga tidak disarankan untuk dikonsumsi lebih dari 10 jam setelah dimasak.

Referensi:

Sungkawa, H. B., & Sugito. 2019. Pengaruh Suhu dan Lama Penyimpanan terhadap Kadar Nitrit pada Rebusan Bayam Hijau. Jurnal Poltekkes Pontianak, Indonesia, 10(2). 

USDA, n.d. Food Data Central. [online] US Departement of Agricultural. Available at: <https://fdc.nal.usda.gov/fdc-app.html#/food-details/1999633/nutrients> [Accessed 12 May 2022].

Wu, S., et al. 2021. Assessment of Potential Nitrite Safety Risk of Leafy Vegetables after Domestic Cooking. Foods (Basel, Switzerland), 10(12), 2953.

Written by akg

Leave a Reply