Ketika sedang berkunjung ke supermarket, pasti kita akan melihat banyak produk yang diperuntukkan bagi mereka yang ingin makan makanan sehat. Contohnya, adalah daging organic, ikan yang jarang ditemui, buah dan sayur impor, roti dan sereal whole grain, serta makanan yang sudah biasa kita temui, namun dalam keadaan rendah lemak dan rendah sodium. Dengan berbagai macam pilihan yang tersedia, tidak sulit untuk mengubah pola makan kita menjadi sehat sepanjang tahunnya. Namun jika diperhatikan dengan seksama, harga yang ditawarkan oleh produk tersebut kebanyakan lebih mahal daripada biasanya. Keadaan tersebut kemudian menimbulkan pertanyaan, “Apakah makan makanan sehat harus dengan mengeluarkan uang lebih?”

Sudah diketahui oleh berbagai lapisan masyarakat jika makanan organic memang lebih mahal daripada makanan yang bukan orgaik. Meskipun demikian, jika dieksplor lebih dalam, hanya ada sedikit penelitian yang mengatakan bahwa makanan organic membawa lebih banyak manfaat daripada makanan non-organik. Selain itu, makanan “murah” yang tersedia di pasaran ternyata adalah beberapa makanan yang cukup bernutrisi, misalnya kacang-kacangan, buah musiman, sayuran umbi seperti kentang dan labu, buah dan sayuran beku, serta minyak yang tinggi akan lemak tidak jenuh. Faktanya, buah dan sayuran beku, serta yang sudah dikalengkan ternyata tidak kalah bernutrisi dengan yang segar. Oleh karena itu, dengan memanfaatkan pengetahuan, kemampuan dan perhatian lebih soal makanan, masyarakat tetap dapat mengonsumsi makan sehat walaupun dengan biaya yang tidak banyak. Berikut adalah beberapa kiat untuk mengurangi pengeluaran ketika ssedang berbelanja makanan sehat :

  1. Beli makanan yang berlabel whole grain seperti sereal, nasi merah, dan pasta dalam jumlah besar, karena dapat disimpan dalam waktu yang lama dan menyediakan karbohidrat yang baik sebagai makanan utama maupun snack.
  2. Beli sayuran beku dalam jumlah banyak, karena tidak kalah bernutrisi, membutuhkan waktu penyiapan yang lebih singkat, dan tentu saja lebih murah
  3. Jika sayuran kaleng yang rendah sodium ternyata lebih mahal, maka kita dapat membeli sayuran kaleng yang biasa dan menyaring airnya sebelum dimasak
  4. Konsumsi lebih sedikit daging, karena bukan hanya dapat mengurangi pengeluaran, namun juga dapat mengurangi total konsumsi energi dan lemak dengan tetap menyediakan nutrisi yang cukup untuk tubuh
  5. Pilihlah ikan beku atau salmon dan tuna yang sudah dikalengkan sebagai alternative ikan segar
  6. Hindari makanan cepat saji yang sudah dibekukan dan didehidrasi, karena harganya biasa akan lebih mahal, tinggi sodium, lemak dan energi, serta rendah serat, dan nutrient penting lainnya
  7. Pertimbangkan untuk lebih sering masak makanan di rumah daripada makan di luar, karena tentu saja lebih murah dan kita dapat mengetahui apa saja yang masuk ke dalam makanan kita

Dengan mengikuti beberapa tips di atas, maka tidak sulit untuk makan makanan sehat tanpa mengeluarkan banyak uang. Namun, kita sebagai konsumen tetap diperlukan kepeduliannya dalam membaca label makanan, membandingkan harga, dan memperoleh kepercayaan diri supaya sering masak makanan rumah.

Referensi :

Thompson, J. et al. 2011. The Science of Nutrition. 2nd ed. San Fransisco : Pearson Benjamin Cummings.

Written by akg

Leave a Reply