Minum Susu Whey Protein, Biar Lebih Berotot?!

Whey protein adalah campuran protein yang dipisahkan dari whey. Whey sendiri merupakan bagian cair susu yang terpisah selama proses pembuatan keju. Setelah terpisah, whey diproses dalam beberapa tahapan dan ditambahkan perasa hingga akhirnya menjadi whey protein yang kita kenal.

Kandungan dan Manfaat Whey Protein

Whey protein banyak mengandung tiga asam amino esensial penting, yang dikenal juga sebagai asam amino rantai cabang. Ketiga asam amino tersebut adalah leusin, isoleusin, dan valin. Bukti ilmiah yang kuat menunjukkan bahwa ketiga asam amino tersebut mendorong proses pertumbuhan otot dan regenerasi jaringan.

Jenis-Jenis Whey Protein

Berdasarkan proses pengolahan dan kandungan proteinnya, whey protein dibedakan menjadi tiga, yaitu:

WPC (Whey Protein Concentrate) : whey protein yang mengandung 30-80% protein dan 20% sisanya adalah karbohidrat dan lemak
WPI (Whey Protein Isolate) : whey protein yang mengandung > 90% protein
WPH (Whey Protein Hydrolysate) : whey protein yang sudah mengalami hidrolisis parsial sehingga lebih mudah dicerna dan mengurangi potensi alergi.

!!Perlu Diperhatikan!!

Whey protein sejatinya baik untuk tubuh. Namun, konsumsi yang berlebihan akan menimbulkan dampak yang tidak diinginkan, seperti alergi dan intoleransi laktosa. Hal ini disebabkan bahan baku whey protein adalah susu yang bisa menyebabkan alergi pada orang dengan alergi susu.

Demikian juga dengan komponen karbohidrat utamanya, yaitu laktosa yang bisa menimbulkan dampak yang tidak diinginkan pada penderita intoleransi laktosa.

Selain itu, whey protein yang dijual bebas sudah diberi perasa manis sehingga berpotensi mengancam kesehatan karena bisa mengakibatkan kenaikan berat badan dan lonjakan gula darah yang tidak sehat.

Referensi:

Duarte, N. M., Cruz, A. L., Silva, D. C., & Cruz, G. M. 2020. Intake of whey isolate supplement and muscle mass gains in young healthy adults when combined with resistance training: a blinded randomized clinical trial (pilot study). The Journal of sports medicine and physical fitness, 60(1), 75–84. [online] Available at: <https://doi.org/10.23736/S0022-4707.19.09741>

Harvard Health Publishing. 2022. The hidden dangers of protein powders – Harvard Health. [online] Available at: <https://www.health.harvard.edu/staying-healthy/the-hidden-dangers-of-protein-powders> [Accessed 29 August 2022].

Hoffman, J. R., & Falvo, M. J. 2004. Protein – Which is Best?.Journal of sports science & medicine, 3(3), 118–130.

Jeewanthi, R., Lee, N. and Paik, H., 2015. Improved Functional Characteristics of Whey Protein Hydrolysates in Food Industry. Korean Journal for Food Science of Animal Resources, 35(3), pp.350-359. [online] Available at: <https://doi.org/10.5851/kosfa.2015.35.3.350>

Santos, C. and Nascimento, F., 2019. Isolated branched-chain amino acid intake and muscle protein synthesis in humans: a biochemical review. Einstein (São Paulo), 17(3). eRB4898. [online] Available at: <https://doi.org/10.31744/einstein_journal/2019RB4898>

Wolfe R. R. 2017. Branched-chain amino acids and muscle protein synthesis in humans: myth or reality?. Journal of the International Society of Sports Nutrition, 14(30). https://doi.org/10.1186/s12970-017-0184-9