Diet Paleo, sering disebut juga dengan diet manusia gua, diet zaman batu, atau diet pemburu, yaitu diet yang terdiri atas makanan yang sudah tersedia untuk manusia sebelum adanya agrikultur. Komponen utama pada diet Paleo diantaranya adalah sumber hewani dan tanaman liar, seperti: daging tanpa lemak, ikan-ikanan, sayur-sayuran, buah-buahan, umbi-umbian, telur, dan kacang-kacangan. Yang tidak termasuk dalam diet Paleo, yaitu: gandum, kacang polong, produk susu, garam, gula halus, minyak olahan.
Bagaimana manfaat yang dapat diperoleh dari diet Paleo?
Beberapa studi observasional modern mendukung bahwa diet Paleo dapat mencegah obesitas dan sindrom metabolik. Salah satu kekurangan dari diet Paleo adalah kurangnya kandungan kalsium, sehingga diperlukan suplemen untuk mencegah kehilangan mineral tulang.
Diet Paleo juga dianggap dapat mencegah diabetes dikarenakan sumber lemak yang diperoleh mengandung lebih banyak lemak tidak jenuh. Sumber karbohidrat berasal dari makanan dengan karbohidrat serta serat yang tinggi dan indeks glikemik yang lebih rendah, sehingga gula darah dalam tubuh akan menjadi lebih stabil dan kenyang. Dengan demikian, hal tersebut memberikan rasa kenyang lebih lama dan dapat membatasi jumlah kalori yang masuk.
Banyaknya konsumsi buah, terutama yang kandungan airnya banyak, juga dapat membuat rasa kenyang dan dapat menahan nafsu makan, sehingga berat badan juga dapat terkontrol.
Dengan diet yang terdiri atas karbohidrat dan protein yang moderat, menunjukkan hasil perubahan komposisi tubuh menjadi lebih baik dan mengurangi risiko terkenanya masalah kardiovaskular.
Referensi:
Klonoff, D. (2009). The Beneficial Effects of a Paleolithic Diet on Type 2 Diabetes and other Risk Factors for Cardiovascular Disease. Journal of Diabetes Science and Technology, 3(6), pp.1229-1232.
Leave a Reply
You must be logged in to post a comment.