Apakah kalian tahu bahwa proses penyimpanan dan pemasakan akan menghilangkan beberapa zat gizi?

Vitamin larut air seperti vitamin B dan vitamin C adalah zat gizi yang paling rentan, tetapi baik vitamin dan mineral dapat hilang saat larut dalam air yang kemudian akan dibuang.

Buah dan sayuran mengandung enzim yang membentuk dan menurunkan vitamin. Setelah buah atau sayuran dipetik, pembentukan vitamin berhenti, tetapi penurunan vitamin terus berlanjut. Untuk memperlambat penurunan vitamin, kebanyakan buah dan sayuran harus disimpan dalam lemari pendingin sampai buah dan sayuran tersebut digunakan. Karena banyak vitamin mudah dihancurkan oleh oksigen, buah dan sayuran yang telah dipotong dan jus yang telah dibuka harus disimpan dalam wadah kedap udara dan didinginkan. Kenapa harus didinginkan? Ini dikarenakan enzim degradasi vitamin paling aktif pada suhu yang lebih hangat.

Vitamin yang larut dalam air dengan mudah larut dalam air. Untuk mencegah kehilangan selama mencuci, kita dapat membilas buah dan sayuran sebelum memotongnya. Untuk mengurangi kehilangan selama memasak, yang dimana merebus dan pressure cooking menyebabkan kehilangan zat gizi terbesar, sehingga kita dapat menggunakan air rebusan saat menyajikan makanan seperti sup sebagai alternatifnya.

Terakhir, ingatlah bahwa sebagian besar kehilangan vitamin bukanlah suatu bencana besar. Jangan khawatir dengan kehilangan kecil atau membuang waktu yang mungkin dapat bermanfaat dalam meningkatkan kesehatan kalian dengan cara lain. Yakinlah bahwa jika kalian memulai dengan banyak buah dan sayuran dan cukup berhati-hati dalam penyimpanan dan persiapannya, kalian akan mendapatkan persediaan zat gizi yang cukup memadai.

Sumber : Whitney, E. And Rofles, S. (2016). Understanding Nutrition. 14th ed. Stamford: Cengage Learning.

Written by akg

Leave a Reply