Slogan “4 Sehat 5 Sempurna” diperkenalkan oleh Prof. Dr. Purwo Sudarmo pada tahun 1950-an dan bersumber dari “Basic Four” oleh USDA. Kemudian, pada tahun 1992 diselenggarakan Konferensi Pangan Sedunia di Roma, dalam rangka menghadapi beban ganda masalah gizi di negara berkembang. Pada konferensi tersebut ditetapkan agar semua negara berkembang yang semula menggunakan pedoman sejenis “Basic Four” mengubahnya menjadi “Nutrition Guide for Balance Diet”. Oleh karena itu, sejak tahun 1995 diimplementasikan Nutrition Guide for Balance Diet atau 13 Pedoman Umum Gizi Seimbang di Indonesia. Akan tetapi, PUGS kurang disosialisasikan kepada masyarakat, sehingga masih terdapat pemahaman yang salah dan masyarakat masih menggunakan slogan 4 Sehat 5 Sempurna, serta masih ditemukan berbagai masalah seperti konsumsi pangan di masyarakat belum seimbang serta perilaku hidup bersih dan sehat yang belum memadai. Oleh karena itu, untuk mengatasinya pada 27 Januari 2014 dilaksanakan workshop oleh Direktorat Bina Gizi Kemenkes RI dan dihasilkan Pedoman Gizi Seimbang yang akan dijelaskan selanjutnya.

Slogan 4 Sehat 5 Sempurna hanya menekankan perlunya kehadiran 5 jenis makanan pada menu makanan setiap harinya, yaitu makanan pokok, lauk-pauk, sayur, buah, dan susu. Akan tetapi, sebenarnya makanan yang mengandung gizi seimbang tidak cukup hanya dengan memerhatikan kehadiran 5 jenis makanan tersebut melainkan juga perlu mengandung zat gizi dalam jenis dan jumlah (porsi) yang sesuai dengan kebutuhan dan usia masing-masing orang. Oleh karena itu, Pedoman Gizi Seimbang yang mencakup 4 pilar Gizi Seimbang, 10 pesan umum gizi seimbang untuk semua usia, dan Piring Makanku beserta visualisasinya (gambar) lebih sesuai dalam menghadapi permasalahan gizi saat ini.

Gizi Seimbang pada dasarnya adalah  susunan pangan sehari-hari yang mengandung zat gizi dalam jenis dan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan tubuh, dengan memperhatikan prinsip 4 pilar gizi seimbang, yaitu keanekaragaman pangan, aktivitas fisik, perilaku hidup bersih dan memantau berat badan secara teratur dalam rangka mempertahankan berat badan normal untuk mencegah masalah gizi.

Berikut ini adalah penjelasan dari empat pilar tersebut :

1. Mengonsumsi Makanan Beragam

Pilar ini didasarkan pada fakta bahwa tidak ada satupun jenis makanan yang mengandung semua jenis zat gizi yang dibutuhkan tubuh untuk menjamin pertumbuhan dan mempertahankan kesehatannya, kecuali Air Susu Ibu (ASI) untuk bayi baru lahir sampai berusia 6 bulan. Oleh karena itu, untuk mencukupi kebutuhan gizi dan mempertahankan kesehatan tubuh diperlukan untuk mengonsumsi beraneka ragam makanan. Contohnya tidak mengonsumsi nasi saja, tetapi juga mengonsumsi sayuran, buah, ikan, untuk mendapatkan vitamin, karbohidrat, protein, serat, dan zat gizi lainnya. Selain perlu untuk mengonsumsi makanan yang beragam, perlu juga untuk memperhatikan proporsi (jumlah) makanan yang seimbang sesuai dengan kebutuhan dan usia, serta dilakukan secara teratur

2. Membiasakan perilaku hidup bersih

Status gizi seseorang berhubungan dengan penyakit yang dideritanya. Contohnya penyakit infeksi akan menyebabkan seseorang mengalami penurunan nafsu makan sehingga jumlah dan jenis zat gizi yang masuk ke tubuh berkurang. Oleh karena itu, , perlu untuk membiasakan perilaku hidup bersih untuk mencegah penyakit dan menghindarkan seseorang dari paparan sumber infeksi

Contoh perilaku hidup sehat adalah selalu mencuci tangan dengan sabun dan air bersih mengalir sebelum makan, menutup makanan yang disajikan untuk menghindarkan makanan dihinggapi lalat dan debu, serta selalu menutup mulut dan hidung bila bersin agar tidak menyebarkan kuman penyakit

3. Melakukan aktivitas fisik.

Aktivitas fisik seperti olahraga bertujuan untuk menyeimbangkan antara zat gizi yang keluar dan zat gizi yang masuk serta mengendalikan berat badan. Zat gizi yang masuk akan diubah menjadi energi, kemudian energi tersebut digunakan untuk melakukan aktivitas fisik. Oleh karena itu, olahraga juga bermanfaat untuk memperlancar metabolisme tubuh, mengurangi stres, dan menjaga kesehatan tubuh.

4. Mempertahankan dan memantau Berat Badan (BB) normal

Pilar ini penting karena tercapainya Berat Badan (BB) yang normal merupakan salah satu indikator tercapainya keseimbangan zat gizi di dalam tubuh. Indikator ini dikenal dengan Indeks Masa Tubuh (IMT). IMT dihitung berdasarkan Berat Badan yang sesuai untuk Tinggi Badannya. Nilai IMT tinggi menandakan kelebihan berat badan (overweight) atau obesitas, sementara nilai IMT yang di bawah normal dapat menandakan kekurangan asupan kalori dan protein. Baik berat badan yang kelebihan maupun dibawah normal merupakan keadaan yang dapat menyebabkan timbulnya berbagai penyakit, sehingga berat badan perlu untuk dipantau dan dipertahankan pada kondisi normal. Pada orang dewasa, yang dimaksudkan berat badan normal adalah jika IMT berkisar 18,5 – 25,0

Sepuluh Pesan Umum Gizi Seimbang merupakan salah satu pedoman gizi seimbang dan ditujukan untuk semua kelompok usia, yaitu dari bayi baru lahir hingga lansia. Berikut ini adalah 10 pesan tersebut :

  1. Syukuri dan nikmati anekaragam makanan
  2. Banyak makan sayuran dan cukup buah-buahan
  3. Biasakan mengonsumsi lauk pauk yang mengandung protein tinggi
  4. Biasakan mengonsumsi anekaragam makanan pokok
  5. Batasi konsumsi pangan manis (gula), asin (garam), dan berlemak (minyak dan mentega)
  6. Biasakan Sarapan
  7. Biasakan minum air putih yang cukup dan aman
  8. Biasakan membaca label pada kemasan pangan
  9. Cuci tangan pakai sabun dengan air bersih mengalir
  10. Lakukan aktivitas fisik yang cukup dan pertahankan berat badan normal

Visual gizi seimbang adalah bentuk gizi seimbang yang menggambarkan semua prinsip Gizi Seimbang yaitu beragam pangan, kebersihan dan keamanan pangan, aktifitas fisik dan pemantaun berat badan. Tumpeng Gizi Seimbang dan Piring Makanku (Porsi Sekali Makan) merupakan visualisasi gizi seimbang.

  • Tumpeng Gizi Seimbang

Dalam Tumpeng Gizi Seimbang (TGS) terdapat empat lapis berurutan dari bawah ke atas, dan semakin ke atas semakin kecil. Empat lapis artinya Gizi Seimbang didasarkan pada prinsip 4 pilar yaitu beragam pangan, aktifitas fisik, kebersihan diri dan lingkungan, dan pemantaun berat badan. Lapisan tumpeng yang semakin keatas semakin kecil menunjukan ukuran/porsi pangan yang dikonsumsi semakin keatas semakin sedikit pula. Misalnya paling atas yaitu gula, garam dan lemak, memiliki ukuran terkecil dan berarti pangan tersebut dibutuhkan sedikit sekali atau perlu dibatasi pengonsumsiannya. Pada setiap kelompok pangan dituliskan berapa jumlah porsi setiap kelompok pangan yang dianjurkan. Misalnya pada kelompok sayuran tertulis 3-4 porsi sehari, artinya sayuran dianjurkan dikonsumsi oleh remaja atau dewasa sejumlah 3-4 mangkuk sehari. Satu mangkuk sayuran beratnya sekitar 75 gram, sehingga perlu makan sayur sekitar 300 gram sehari.

Kemudian pada sebelah kanan tumpeng terdapat tanda tambah (+), gambar segelas air putih dan tulisan 8 gelas. Hal ini berarti dalam sehari setiap orang remaja atau dewasa dianjurkan untuk minum air putih sekitar 8 gelas sehari. Selain itu pada Tumpeng Gizi Seimbang juga terdapat visual yang menggambarkan aktivitas fisik seperti berjalan, memantau berat badan, dan perilaku hidup sehat seperti mencuci tangan sebelum dan sesudah makan

  • Piring Makanku

Piring Makanku merupakan panduan yang menunjukkan sajian makanan dan minuman pada setiap kali makan (misal sarapan, makan siang dan makan malam).

Piring Makanku menggambarkan anjuran makan sehat dimana setengah (50%) dari total jumlah makanan setiap kali makan adalah sayur dan buah, dan setengah lainnya (50%) adalah makanan pokok dan lauk-pauk. Piring Makanku juga menganjurkan makan bahwa porsi sayuran harus lebih banyak dari porsi buah, dan porsi makanan pokok lebih banyak dari porsi lauk-pauk. Selain itu, Piring Makanku menganjurkan perlu minum setiap kali makan dan disesuaikan dengan kebutuhan, serta juga dianjurkan untuk cuci tangan sebelum dan sesudah makan.

Sumber :

  • Izwardy, D., Thaha, A., Astuti, M. and Achadi, E., 2014. Pedoman Gizi Seimbang. 1st ed. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI, pp.16-21, 30-42, 72-75.
  • Nareza, M., 2020. Ganti Makanan 4 Sehat 5 Sempurna Dengan Pedoman Gizi Seimbang. [online] Alodokter. Available at: <https://www.alodokter.com/ganti-makanan-4-sehat-5-sempurna-dengan-pedoman-gizi-seimbang> [Accessed 12 July 2020].
  • Estofany, F., 2019. Ditjen Yankes. [online] Yankes.kemkes.go.id. Available at: <http://www.yankes.kemkes.go.id/read-pesan-umum-slogan-dan-visual-gizi-seimbang-6455.html> [Accessed 6 August 2020].

 

Written by akg

Leave a Reply