Mari Berkenalan dengan Si Kecil Kudapan Manis Khas Hari Raya

Momen lebaran identik dengan sajian makanannya, seperti ketupat dan opor ayam. Bukan hanya ketupat dan opor ayam, saat lebaran sajian di rumah juga identik dengan berbagai kue kering. Kue kering biasanya disajikan di ruang tamu sebagai suguhan apabila ada tamu berkunjung atau dijadikan hantaran lebaran untuk kerabat. Kue kering adalah jenis kue yang memiliki sedikit kadar air, bertekstur renyah, dan memiliki daya simpan yang lama. Kue kering biasanya dibuat dengan cara dipanggang dengan oven. Berikut beberapa jenis kue kering yang sering disajikan saat hari lebaran tiba, di antaranya :

1. Nastar

Kue nastar adalah jenis kue kering yang terbuat dari tepung terigu, gula halus, margarin, dan kuning telur yang diisi dengan selai buah nanas. Nama nastar berasal dari bahasa Belanda yaitu “ananas” atau nanas dan “taartjes” atau tart. Ciri-ciri dari kue nastar diantaranya remah, kering, di tengahnya ada isian selai nanas dan umumnya berbentuk bulat kecil. Kue nastar biasanya dijadikan hidangan saat hari raya seperti lebaran, natal, karena cita rasanya yang ideal antara manis dan gurih, teksturnya yang remah serta memiliki memiliki daya simpan yang lama. Kandungan gizi per 1 buah nastar terdiri dari 75 kkal energi, 2,14 gram lemak, 1,14 gram protein, dan 13,43 gram karbohidrat.

2. Kastengel

Kastengel adalah salah satu kue kering yang dihidangkan ataupun menjadi hantaran saat lebaran tiba. Nama kastengel sendiri berasal dari bahasa Belanda “Kaas” yang berarti keju, dan “Stengels”yang berarti batangan,oleh karena itu “Kaasstengels” adalah kue kering berbentuk batang dan memiliki rasa keju. Salah satu bahan utama kue kastengel adalah tepung terigu. Kandungan gizi 100 gram kue kastengel terdiri dari 428 kkal, 22,37 gram lemak, 44,83 gram karbohidrat, dan 11,8 gram protein.

3. Lidah kucing

Lidah kucing merupakan salah satu jenis kue kering asal Belanda dengan bahan dasar terigu. Bahan lain yang digunakan untuk membuat kue lidah kucing adalah putih telur, gula halus dan margarin. Kue satu ini diberi nama lidah kucing karena bentuknya pipih kecil memanjang seperti lidah. Kue asal Belanda ini memiliki rasa manis, gurih dan tekstur yang renyah. Kue ini juga sering disajikan pada saat lebaran tiba. Kandungan gizi per 1 buah kue lidah kucing yang memiliki berat 5 gram terdiri dari 28,4 kkal, 1,7 gram lemak, 0,32 gram protein, dan 2,9 gram karbohidrat.

4. Putri Salju

Kue putri salju adalah sejenis kue kering yang berbentuk bulan sabit dan di atasnya diselimuti dengan gula halus seperti salju. Kue putri salju dibuat dari adonan tepung terigu, tepung maizena, mentega dan kuning telur yang dipanggang di dalam oven sampai matang dan di atasnya diselimuti dengan gula halus. Kue putri salju memiliki kadar air yang minimal sehingga dapat disimpan lebih lama. Kue putri salju biasanya menjadi sajian khas pada hari raya, seperti Idul Fitri, Natal dan tahun baru Imlek. Kue putri salju digemari oleh orang banyak karena rasanya yang manis dan tekstur kuenya yang lembut. Kandungan gizi per 100 gram kue putri salju terdiri dari 500 kkal, 33,26 gram lemak, 9,97 gram protein, dan 40,92 gram karbohidrat.


Beraneka ragam kue kering yang tersaji pada saat lebaran membuat kita seringkali tergiur untuk mengonsumsinya dalam jumlah yang cukup banyak. Namun, kue kering khas lebaran memiliki kalori, lemak dan gula yang cukup tinggi sehingga jika dikonsumsi berlebihan akan memberikan dampak yang kurang baik bagi kesehatan tubuh. Menurut penelitian, konsumsi gula tambahan yang berlebih telah terlibat dalam peningkatan risiko berbagai penyakit kronis termasuk obesitas, penyakit kardiovaskular, diabetes dan penyakit hati berlemak non-alkohol. Rekomendasi konsumsi gula harian menurut Kemenkes RI yaitu tidak lebih dari 50 gram per hari atau setara dengan 4 sendok makan per orang per hari. Oleh karena itu, perlu membatasi konsumsinya.

Berikut beberapa tips menikmati hidangan saat lebaran :

  1. Batasi makan makanan dengan kandungan gula, garam dan lemak yang tinggi.
    Konsumsi gula, garam, dan lemak yang disarankan oleh Kementerian Kesehatan
    RI per orang per hari yaitu 50 gram (4 sendok makan) gula, 2000 miligram
    natrium/sodium atau 5 gram garam (1 sendok teh), dan untuk lemak hanya 67
    gram (5 sendok makan minyak).
  2. Perbanyak konsumsi buah, sayur serta air putih
  3. Hindari minuman berkarbornasi
  4. Makan dalam porsi secukupnya, perhatikan pola makan dengan gizi seimbang.
  5. Tetaplah beraktivitas fisik untuk menjaga keseimbangan asupan makanan dan kalori yang dikeluarkan oleh tubuh
  6. Istirahat yang cukup

Referensi

  • Langkatkab.go.id. 2015. Cara Menjaga Kesehatan Saat Lebaran – Pemerintah Kabupaten Langkat. [online] Available at: <https://www.langkatkab.go.id/artikel/183/cara-menjaga-kesehatan-saat lebaran#:~:text=Makan%20buah%20dan%20sayur%20dapat,tubuh%20sehingga%20melancarkan%20sistem%20pencernaan.&text=Saat%20lebaran%2C%20aneka%20sirup%20berbagai%20rasa%20tersedia.> [Accessed 6 May 2021].
  • dinkes.acehprov.go.id. 2019. Germas saat Lebaran. [online] Available at: <https://dinkes.acehprov.go.id/news/read/2018/06/12/162/germas-saat-lebaran.html> [Accessed 6 May 2021].
  • Direktorat P2PTM Kemkes RI. 2018. Hati-hati Konsumsi Makanan Ini Saat Lebaran. [online] Available at: <http://www.p2ptm.kemkes.go.id/artikel-sehat/hati-hati-konsumsi-makanan-ini-saat-lebaran> [Accessed 6 May 2021].
  • Direktorat P2PTM Kemkes RI. 2019. Tips Menikmati Kuliner Lebaran Cegah PTM. [online] Available at: <http://www.p2ptm.kemkes.go.id/infographic-p2ptm/obesitas/page/18/tips-menikmati-kuliner-lebaran-cegah-ptm> [Accessed 6 May 2021].
  • Yasa. Boga. 2012. Terampil Membuat Kue Kering. Jakarta: Gramedia Pustaka
  • Rippe JM, Angelopoulos TJ. Relationship between Added Sugars Consumption and Chronic Disease Risk Factors: Current Understanding. Nutrients. 2016;8(11):697. Published 2016 Nov 4. doi:10.3390/nu8110697

 

Written by akg

Leave a Reply