Paprika merupakan tanaman yang berasal dari Mexico, Amerika Latin dan bukan tanaman asli Indonesia (Kelley and Boyhan, 2009). Paprika merupakan cabai manis dan komoditas yang penting dan tidak dapat dipisahkan dari kebutuhan hidup masyarakat sehari – hari. Paprika merupakan sayuran yang berpotensi sebagai antioksidan dan banyak memiliki manfaat yang sangat baik bagi kesehatan manusia karena mengandung vitamin C.

Jika dilihat dari warnanya, paprika terdiri dari warna merah, kuning, ungu, orange dan hijau. Untuk paprika yang berwarna hijau, panen dilakukan sebelum buah paprika berwarna tua (siap panen), sedangkan untuk buah paprika dengan warna merah, ungu,orange dan kuning panen dilakukan saat buah berusia tua atau dalam keadaan masak

Vitamin C dalam Paprika (Capsicum annum L.) ditemukan dalam jumlah yang sangat tinggi.  Kandungan Vitamin C yang terdapat pada paprika berkisar antara 76-243 mg per 100 g. Selain mengandung vitamin C. jika dibandingkan dengan paprika hijau, kandungan vitamin C pada paprika merah 20% lebih tinggi. Paprika juga mengandung senyawa-senyawa fitokimia yang terdiri dari fenolik, flavonolid, dan karatenoid. Senyawa ini berfungsi sebagai antioksidan sehingga paprika dipercaya dapat menyembuhkan beberapa penyakit.

Paprika (Capsicum annum L.)banyak mengandung senyawa alam,yang bermanfaat bagi kehidupan manusia. Paprika mengandung b–karoten dan vitamin A. Kandungan vitamin A paling tinggi terdapat pada paprika merah. Selain vitamin A, paprika juga mengandung vitamin larut lemak lainnya yaitu vitamin E dan K. Paprika merah mengandung likopen yang cukup tinggi

Paprika juga mengandung senyawa yang bermanfaat sebagai energi,antara lain : protein, karbohidrat, lemak jenuh dan lemak tidak jenuh. Paprika Mengandung senyawa yang membuat rasa pedas yaitu capsaisin. Kandungan Mineral pada paprika sangat lengkap,yaitu : kalsium, besi, kalium,magnesium, fosfor, natrium, seng,tembaga, mangan, selenium serta asam folat. Paprika juga mengandung vitamin B kompleks. Kandungan vitamin B6 Pada paprika termasuk kategori excellent, karena paprika mengandung vitamin B6 dengan tingkat densitas tinggi (Astawan, 2009).

Kandungan pada paprika bermanfaat untuk mencegah terjadinya kanker, kolesterol tinggi, penyakit jantung koroner ( PJK), stroke, dan diabetes melitus, meningkatkan kualitas sperma, serta sebagai antioksidan.

 

Sumber :

  • Astawan, M., (2009). Sehat dengan hidangan kacang dan biji-bijian. Jakarta: Penebar Swadaya, 75.
  • Astawan, Made., (2009), Paprika Bikin Agresif Sperma,(www.CBN.com), Indonesia.
  • Dinas Pertanian Tanaman Hortikultura Denpasar, 2014
  • Kelley, W.T., G . Boyhan. (2009). Commercial pepper production handbook. The University of Gergia, Cooperative Extension
  • Guntarti, A., dkk. Aktivitas Antioksidan Ekstrak Metanol Buah Paprika Hijau ( Capsicum annum L.). Jurnal Ilmiah Kefarmasian, Vol. 3, No. 1,2013:9-19
  • Lingga, Lanny. (2010). Cerdas Memilih Sayuran. Jakarta: PT. Agromedia Pustaka.

Written by akg

Leave a Reply