Salmon adalah ikan yang memiliki sisi tubuh berwarna keperakan saat berada di laut, tetapi akan mengalami perubahan warna yang bervariasi selama musim kawin. Ikan salmon termasuk ke dalam famili animalia yang disebut Salmonidae dan genus Oncorhynchus. Sebagian besar salmon hidup di laut, tetapi ketika sudah dewasa mereka akan kembali ke sungai untuk bertelur. Umumnya, perkawinan salmon terjadi di akhir musim panas atau gugur dan telur-telurnya akan menetas di akhir musim dingin (Britannica, 2019).
Kandungan Nutrisi pada Ikan Salmon
Ikan salmon dalam porsi 200 gram mengandung 292 kalori, 11,86 gram lemak yang terdiri dari (lemak jenuh 2,52 gram, lemak tak jenuh ganda 3,984 gram, lemak tak jenuh tanggal 4,268 gram), 43,24 gram protein, dan tidak mengandung karbohidrat (Secret, 2007).
Cholesterol : 90 mg
Sodium : 90 mg
Potassium : 846 mg
Makronutrien utama yang terdapat pada ikan salmon adalah protein. Protein yang tinggi pada salmon tentunya juga memiliki kualitas yang sangat baik karena dapat membantu dalam memulihkan tubuh dari cedera, melindungi kesehatan tulang, dan menjaga massa otot selama proses penurunan berat badan dan penuaan.
Dengan kandungan gizi tersebut, salmon memiliki sangat banyak manfaat untuk kesehatan dan berperan penting dalam meningkatkan kecerdasan seseorang, seperti:
- Menunjang kecerdasan otak
Salah satu manfaat dari mengonsumsi ikan salmon terutama pada anak-anak adalah untuk perkembangan otak. Dengan perkembangan otak yang baik, maka intelegensi juga dapat ditingkatkan. Kandungan yang paling berperan dalam hal ini adalah asam lemak omega 3 eikosapentanoat (EPA) yang ada dalam ikan salmon (Benedicto, 2018).
- Mengatasi depresi
Asam lemak omega 3 ternyata tidak hanya bermanfaat dalam peningkatan kecerdasan seseorang, tetapi juga berfungsi untuk membantu mengatasi depresi. Terbukti di dalam penelitian, bahwa wanita hamil yang mengonsumsi ikan salmon dapat diturunkan risiko depresi nya pasca kehamilan (Benedicto, 2018).
- Mengendalikan tekanan darah
Potassium yang cukup tinggi pada ikan salmon dapat membantu dalam mengendalikan tekanan darah dengan cara mencegah retensi air yang berlebih. Dengan demikian, hal ini juga dapat menurunkan risiko seseorang terkena stroke (Spritzler, 2016).
- Senjata ampuh melawan peradangan (inflamasi)
Penyebab dari sebagian besar penyakit kronis, seperti penyakit jantung, diabetes, dan kanker adalah karena inflamasi. Memakan ikan salmon juga dapat menjadi senjata yang ampuh untuk melawan segala bentuk inflamasi. Hal ini dapat dibuktikan dalam sebuah studi selama delapan minggu pada wanita Tiongkok paruh baya dan lanjut usia, dengan mengonsumsi sebesar 3 ons (80 gram) salmon dapat menyebabkan pengurangan terjadinya inflamasi (Spritzler, 2016).
- Menurunkan dan mempertahankan berat badan
Protein tinggi pada ikan salmon dapat membantu mengatur hormon yang mengendalikan nafsu makan dan membuat seseorang kenyang lebih lama. Selain itu, metabolisme tubuh juga akan meningkat lebih banyak setelah memakan ikan salmon yang tinggi protein.
Sumber:
Benedicto, A., 2018. Kelengkapan Gizi di Balik Manfaat Ikan Salmon. [Online]
Available at: https://www.alodokter.com/kelengkapan-gizi-di-balik-manfaat-ikan-salmon
[Accessed 27 May 2020].
Britannica, T. E. o. E., 2019. Salmon. [Online]
Available at: https://www.britannica.com/animal/salmon
[Accessed 27 May 2020].
Secret, F., 2007. Ikan Salmon. [Online]
Available at: https://www.fatsecret.co.id/kalori-gizi/umum/ikan-salmon?portionid=50737&portionamount=200,000
[Accessed 27 May 2020].
Spritzler, F., 2016. 11 Impressive Health Benefits of Salmon. [Online]
Available at: https://www.healthline.com/nutrition/11-benefits-of-salmon
[Accessed 27 May 2020].


Leave a Reply
You must be logged in to post a comment.