Lemak merupakan salah satu zat gizi dari sekian banyak zat gizi yang dibutuhkan oleh
tubuh. Apa sih peranan lemak dalam tubuh? Tubuh manusia membutuhkan cadangan
lemak untuk melindungi organ, pelumas untuk persendian dan sebagai pengaturan suhu
tubuh. Ketika lapar, cadangan lemak pun menjadi sumber energi bagi tubuh manusia.
Namun, dalam tubuh manusia memang ada jaringan yang hanya mengandalkan glukosa
sebagai sumber energi, sehingga sumber energi untuk jaringan tersebut(otak dan sel darah
merah) hanyalah berasal dari karbohidrat. Namun perlu diketahui lemak bukan hanya
menjadi sumber energi, juga diperlukan untuk memfasilitasi penyerapan vitamin D,
vitamin E, vitamin E, dan vitamin K yang larut dalam lemak di usus kecil.
Dalam tingkatan sel, penyusun membran sel fospolipid yang mengandung lemak
sensitif terhadap pensinyalan kimia. Sehingga, lemak yang didapat dari makanan bisa
memungkinkan untuk penggabungan berbagai jenis lemak ke dalam membran sel,
memodifikasi respon terhadap sejumlah proses metabolisme termasuk peradangan.
Menurut Fiastuti Witjaksono dari Persatuan Dokter Spesialis Gizi Klinik dan Departemen
Ilmu Gizi Universitas Indonesia, asam lemak esensial berperan untuk melenturkan sel
membran, sehingga sel mampu menyerap zat gizi dan mempermudah pengeluaran sisa
metabolisme dari sel. Asam lemak esensial juga menjadikan kualitas sel membran lebih
baik dan tidak mudah rusak.
Berdasarkan penelitian studi cross sectional dan riset kesehatan dasar (Riskesdas)
Kementerian Kesehatan menyebutkan bahwa konsumsi lemak masyarakat Indonesia
secara kuantitas sudah cukup, namun secara kualitas masih kurang. Bagaimana
menentukan mana lemak yang baik atau lemak yang buruk? Lemak terdiri dari :
1. Lemak jenuh (saturated fatty acid/SAFA),

2. Lemak trans (trans fatty acid/TFA),
3. Lemak tak jenuh yang terdiri dari :
 asam lemak tak jenuh jamak (polyunsaturated fatty acid/PUFA)
 asam lemak tak jenuh tunggal (mono unsaturated fatty acid/MUFA).
Lemak jenuh dan lemak trans tergolong pada lemak yang kurang baik, karena jenis
lemak ini akan akan menaikkan kadar lemak darah dan kadar kolesterol darah, yang
merupakan faktor risiko dari penyakit jantung koroner, stroke, dislipidemia (kelainan
lemak darah), dan hipertensi apabila dikonsumsi secara berlebih. Lemak jenuh biasanya
dapat ditemukan pada makanan yang berbentuk padat pada suhu ruang, seperti mentega,
daging domba, kulit ayam, dan olahan dari susu. Sedangkan lemak trans ini dibuat dari
lemak hewani dan nabati yang diproses melaui proses hidrogenasi, ditemukan dalam bolu,
biscuit, margarin, gorengan, dan mie instan.
Adapun asam lemak tak jenuh dikategorikan sebagai lemak sehat dan baik, karena
menyehatkan tubuh. Turunan dari asam lemak tak jenuh adalah asam lemak esensial.
Lemak esensial bisa diperoleh dari berbagai makanan yang berasal dari ikan laut dalam,
seperti ikan salmon, tenggiri, serta ikan kakap. Selain itu, lemak esensial juga dapat
diperoleh dari minyak nabati, kacang almon, alpukat, biji bunga matahari, dan telur, serta
aneka minyak seperti canola, VCO, evening primerose, borage oil, dan blackcurrant oil.

Sumber:
1. Carol Rees Parrish, M.S., R.D. 2017. Essential Fatty Acid Deficiency. Diakses
melalui https://med.virginia.edu
2. Fungsi dan kebutuhan zat gizi.Departemen Gizi Masyarakat Fema IPB.
Diakses melalui http://gizi.fema.ipb.ac.id
3. Rahmayuli Shaleh. 2011. Esensial lemak esensial. Diakses melalui
https://ftp.unpad.ac.id

Written by akg

Leave a Reply