Kurma dengan nama latinnya Phoenix dactylifera merupakan salah satu jenis buah yang berasal dari Afrika Utara, Timur Tengah dan negara – negara Asia, walaupun demikian, Indonesia tetap bisa merasakan kenikmatan buah yang kaya akan nutrisi ini. Masyarakat Indonesia pada umumnyamengonsumsi buah kurma pada bulan Ramadhan. Kurmatergolong sebagai sumber karbohidrat terbesar yang tersusunatas gula-gula sederhana seperti glukosa, fruktosa dan sukrosa. Tak hanya itu, kurma juga mengandung serat dan mineral penting, diantaranya besi, potassium, selenium, Kalsium, dan beberapa vitamin C, B1, B2, A, riboplavin dan niasin. Selain itu, kurma juga bersifat antioksidan yang mengandung fenolikseperti flavonoid dan rendah lemak serta protein. Kandunganyang dimiliki oleh kurma dapat membantu proses hematopoiesis(peristiwa pembutan sel darah, sel darah yang dimaksud berupasel darah merah, sel darah putih dan platelet/ keeping darah) terutama pada orang pengidap anemia defisiensi zat besi.
Anemia Defisiensi Besi (ADB) merupakan anemia yang kerap kali ditemukan pada masyarakat yang ditimbulkan oleh berkurangnya penyediaan besi untuk proses eritropoiesis (proses produksi sel darah merah di sum-sum tulang belakang yang baruuntuk mengganti sel darah yang sudah tua) karena cadangan besitidak tercukupi yang mengakibatkan pembentukan hemoglobin berkurang. Kadar Hb normal pada pria dewasa umumnya, yaitu13,8 – 17,2g/dL. Sedangkan untuk wanita dewasa normalnyaberkisar pada 12,1 – 15,1g/dL. Seseorang diindikasikan ADBbila kadar Hb kurang dari 10g/dL pada ibu hamil. ADB juga dapat terjadi pada bayi. Untuk mengatasi hal ini, teman-temandapat mengonsumsi kurma secara langsung atau bagi orang yang tidak menyukai kurma tanpa diolah, dapat mengolahnya menjadijus ataupun meminum minuman probiotiksari kurma yang sudahbanyak dijual ataupun meminum sari kurma. Untuk mencukupikebutuhan zat besi pada orang dewasa dibutuhkan 100mg kurmauntuk dikonsumsi. Sedangkan pada bayi, untuk mengatasi ABD membutuhkan 11mg/hari untuk usia 6-12 bulan dan untuk bayiusia 1 – 3 tahun dapat diberikan 7mg/hari sari kurma.
Referensi:
Astawan, M. 2009. Sehat dengan hidangan kacang dan biji-bijian. Depok. Penebar Swadaya.
Khan, M. N., Sarwar, A., Wahab, F and Haleem, R. 2008. Physico-chemical characterization of date varieties using multivariate analysis. Journal of Science and Food agriculture. Vol. 88. pp: 1051-1059
Myahra, R. M., Karkalas, J. and Taylor, M. S. 1999. The Composition of maturing Omani dates. Journal of Science and Food agriculture. Vol. 79. pp: 1345-1350.
Primurdia, E. G., Kusnadi, J. 2014. Antioxidant Activity of Probiotic Drink from Dates Extract (Pheonix dectilyfera L.) with the isolates of L. plantarum and L. casei. JurnalPangan dan Agroindustri. Vol. 2. pp. 98-109.
Ristiyaning, P. Sangging, A. 2017. The Effectiveness of Dates Fruit Extract Against Iron Deficiency Anemia in Toddlers.Lampung. Vol. 6 pp. 12-16.
Sherwood, L. 2014. From Cells to Systems: Introduction to Human Physiology. Jakarta: EGC.


Leave a Reply
You must be logged in to post a comment.