Kesehatan Sistem Respirasi: Apakah Sudah Dijaga dengan Baik?
Anatomi dan Fisiologi Sistem Respirasi
Fungsi utama sistem respirasi adalah adalah mendapatkan oksigen (O2) yang digunakan untuk sel-sel tubuh dan menghilangkan karbondioksida (CO2) yang dihasilkan sel (Sherwood, 2012). Sistem respirasi atau pernapasan terdiri dari hidung, faring, laring, trakea, bronkus, dan paru-paru. Bagian-bagiannya dapat diklasifikasikan menurut struktur dan fungsinya. Secara struktural (anatomi), sistem respirasi terbagi menjadi dua bagian, yaitu sistem respirasi bagian atas dan sistem respirasi bagian bawah. Sistem respirasi bagian atas, meliputi hidung, rongga hidung, faring, dan struktur lainnya. Sementara sistem respirasi bagian bawah, meliputi laring, trakea, bronkus, dan paru-paru.
Secara fungsional (fisiologis), sistem respirasi terdiri dari dua bagian, yaitu zona konduksi dan zona pernapasan. Zona konduksi terdiri dari serangkaian rongga dan tabung yang saling berhubungan baik di luar maupun dalam paru-paru. Bagian-bagian yang termasuk ke dalam zona konduksi adalah hidung, rongga hidung, faring, laring, trakea, bronkus, bronkiolus, dan bronkiolus terminal yang fungsinya untuk menyaring, menghangatkan, dan melembabkan udara, serta membawanya ke paru-paru. Sementara zona pernapasan, terdiri dari tabung dan jaringan di dalam paru-paru sebagai tempat pertukaran gas. Bagian dari zona pernapasan adalah bronkiolus, duktus alveolus, kantung alveolar, dan alveoli merupakan situs utama pertukaran gas O2 dan CO2 (Tortora & Derrickson, 2012).
Cara Menjaga Kesehatan Sistem Respirasi
Dalam upaya menjaga kesehatan sistem respirasi, terdapat beberapa hal yang dapat kita lakukan, antara lain (ALA, 2020) :
- Berhenti merokok
Merokok merupakan penyebab utama kanker paru-paru dan penyakit paru obstruktif kronik (PPOK), yang meliputi bronkitis kronis dan emfisema. Asap rokok dapat mempersempit saluran udara dan pernapasan. Hal ini menyebabkan peradangan kronis atau pembengkakan di paru-paru, yang dapat mengakibatkan terjadinya bronkitis kronis. Seiring berjalannya waktu, asap rokok akan menghancurkan jaringan paru-paru dan memicu adanya perubahan yang bisa berkembang menjadi kanker. Tidak ada kata terlambat untuk berhenti merokok karena pasti akan ada manfaat yang didapatkan dari berhenti merokok.
- Menghindari paparan polutan dalam dan luar ruangan yang dapat merusak paru-paru Anda
Menjadi perokok pasif, terkena paparan bahan kimia di rumah dan tempat kerja, dan radon semuanya dapat menyebabkan atau memperburuk penyakit paru-paru. Buatlah kondisi rumah dan bila perlu mobil bebas asap rokok. Hindari pula berolahraga di luar ruangan pada udara dan cuaca yang buruk.
- Pencegahan infeksi
Flu atau infeksi saluran pernapasan lainnya terkadang bisa menjadi sangat serius. Berikut ini terdapat beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mencegah infeksi, yaitu:
- Sering mencuci tangan dengan sabun dan air
- Menggunakan pembersih berbahan dasar alkohol, jika tidak tersedia air.
- Menjaga kebersihan mulut yang dapat melindungi dari kuman penyebab infeksi mulut.
- Sikat gigi dua kali sehari sebelum tidur dan setelah makan, serta periksa kesehatan gigi setidaknya enam bulan sekali.
- Menerima vaksinasi influenza bila diperlukan.
- Menanyakan kepada penyedia layanan kesehatan untuk mengetahui vaksin pneumonia tepat atau tidak untuk Anda.
- Apabila sakit, usahakan menjaga jarak dengan orang sekitar untuk mencegah penularan.
- Melakukan pemeriksaan regular
Pemeriksaan rutin membantu mencegah penyakit, bahkan saat Anda merasa sehat. Hal ini terutama juga berlaku untuk penyakit paru-paru yang terkadang tidak terdeteksi hingga menjadi serius. Selama pemeriksaan, penyedia layanan kesehatan akan mendengarkan pernapasan dan kekhawatiran Anda.
- Melakukan latihan dan aktivitas fisik
Baik muda, tua, berbadan kurus atau besar, sehat atau hidup dengan penyakit kronis atau kecacatan, harus aktif secara fisik untuk membantu dalam menjaga kesehatan paru-paru.
Zat Gizi yang Baik untuk Sistem Respirasi
Antioksidan termasuk vitamin C, vitamin E, flavonoid, dan karotenoid banyak terdapat dalam buah-buahan dan sayur-sayuran, serta kacang-kacangan, minyak anggur, kakao, anggur merah, dan teh hijau. Antioksidan yang diperoleh dari makanan memiliki efek yang menguntungkan bagi kesehatan pernapasan. -tokoferol adalah bentuk vitamin E, yang membantu menjaga integritas membran asam lemak, dengan menghambat peroksidasi lipid. Karotenoid adalah pigmen tumbuhan, yang meliputi α – dan – karoten, likopen, lutein, dan – cryptoxanthin. Kelompok antioksidan yang larut dalam lemak ini terbukti bermanfaat bagi kesehatan pernapasan karena kemampuannya untuk mengais ROS (Reactive Oxygen Species) dan mengurangi stress oksidatif. Likopen, yang terdapat dalam tomat dalam sebuah studi intervensi pada asma menunjukkan bahwa suplementasi likopen dapat menekan inflamasi saluran napas neutrofilik (Berthon & Wood, 2015).
Referensi
American Lung Association, 2020. Protecting your Lungs. [Online]
Available at: https://www.lung.org/lung-health-diseases/wellness/protecting-your-lungs
[Accessed 1 February 2021].
Berthon, B. S. & Wood, L. G., 2015. Nutrition and Respiratory Health-Feature Review. Nutrients, 7(3), pp. 1618-1643.
Sherwood, L., 2012. Fundamentals of Human Physiology. 4th ed. Belmont: Cengage Learning.
Tortora, G. J. & Derrickson, B., 2012. Principles of Anatomy and Physiology. 13rd ed. US: John Wiley & Sons, Inc.



Leave a Reply
You must be logged in to post a comment.