Halo semuanya! #InfoGiziAKG hadir kembali nih minggu ini. Minggu ini kita sedang membahas mengenai makanan yang mengandung karbohidrat nih. Seringkali makanan ini dijadikan sebagai pengganti nasi. Apa ya kira-kira?

Yup, makanan yang satu ini pasti sudah tidak asing lag bagi kalian. Apalagi buat kalian yang suka banget makan di restoran-restoran steak. Makanan ini adalah kentang. Kalian tentu sudah sering menikmati sumber karbohidrat yang termasuk dalam keluarga umbi-umbian ini kan? Tetapi apakah ada yang mengetahui asal usul dari kentang itu sendiri?

Kentang berasal dari Bolivia-Peru Andes dan dikonsumsi sejak 8.000 tahun yang lalu. Saat itu, penjajah Spanyol tiba di Andes dan menemukan kentang yang ditanam oleh bangsa Inka. Orang Spanyol menyebut kentang dengan istilah batata karena kentang mirip dengan ubi jalar yang ditanam di Hindia Barat. Kentang dibwawa ke Spanyol pada awal 1570. Di akhir abad ke-17, kentang telah menjadi makanan pokok di Irlandia. Di abad ke-18 kentang menjadi tanaman utama di benua Eropa, khususnya di Jerman dan bagian barat Inggris. Saat ini, sekitar 85 juta ton kentang diproduksi setiap tahunnya dan sepertiga diantaranya berasal dari negara berkembang. Kentang sendiri mulai masuk ke Indonesia di abad ke-17 atau 18 melalui bangsa Eropa.

Selanjutnya adalah manfaat dari kentang itu sendiri. Selain mengandung karbohidrat yang berfungsi sebagai sumber energi, kentang merupakan sumber yang baik bagi vitamin C dan vitamin B6, mangan, fosfor, niasin, dan asam pantotenat. Menurut US Food and Drug Administration, kentang mengandung fitonutrien, yakni komponen organik dari tanaman yang dapat meningkatkan kesehatan. Fitonutrien tersebut antara lain ialah karotenoid, flavonoid, dan asam caffeic. Vitamin C pada kentang bertindak sebagai antioksidan. Serat yang ditemukan pada kentang juga memiliki manfaat dalam membantu menurunkan kolesterol darah.Potasium juga banyak terdapat dalam makanan pokok yang satu ini. Vitamin B6 membantu dalam menjaga kesehatan saraf dengan menciptakan zat kimia otak yang berguna berupa serotonin, dopamin, dan norepinefrin. Studi yang dipublikasikan dalam Journal of Nutrition menemukan bahwa kentang juga dapat mengurangi peradangan serta baik bagi kesehatan jantung.

Banyak mitos-mitos yang berkembang mengenai konsumsi kentang, salah satunya ialah pernyataan bahwa kentang hanya memiliki kandungan karbohidrat. Hal ini tentu saja salah. Faktanya kentang yang diolah dengan baik (terutama dipanggang), merupakan sumber yang baik bagi potasium, vitamin C dan vitamin B6 serta kandungan bermanfaat lain yang telah dipaparkan sebelumnya. Terdapat juga mitos yang mengatakan bahwa hanya kentang kuning yang mengandung nutrisi. Faktanya warna memang cara yang mudah untuk mengidentifikasi sayuran kaya nutrisi, tetapi tidak berarti sayuran putih tidak mengandung nutrisi. Cara terbaik untuk makan kentang sendiri ialah dengan cara dimakan langsung tanpa diproses. Jika ingin diolah, cara yang terbaik ialah dengan cara dipanggang atau dikukus karena hanya sedikit menghilangkan nutrisi pada kentang. Sebanyak 80% kandungan vitamin C pada kentang hilang jika direbus karena vitamin akan larut dalam air.

Sumber:

http://www.livescience.com/45838-potato-nutrition.html diakses pada 7 Maret 2015 jam 15.09

https://www.lib.umn.edu/bell/tradeproducts/potato diakses pada 9 Maret 2015 jam 16.00

 

Written by akg

Leave a Reply