Si Pembebas Bau

 

Selamat malam semuanya! Wah kita kembali hadir nih dengan bahasan sayur penghilang bau, berbentuk daun dan berwarna hijau yaitu kemangi.

 

Asal-Usul Daun Kemangi

Kemangi memiliki nama latin Ocimum sanctum dan masuk dalam famili Lamiacaea.  Kemangi  memiliki 50 – 150 jenis yang tersebar dari daerah tropis Asia, Afrika sampai Amerika tengah dan Amerika selatan. Dari sekian banyak jenis Ocimum tersebut, hanya beberapa yang telah menjadi komoditas komersial. Beberapa diantaranya jenis Ocimum basilicum, Ocimum sanctum, Ocimum gratisimum, Ocimum americanum dan beberapa jenis lainnya.

Tanaman kemangi berasal dari daerah Asia tropis. Tanaman jenis ini pernah menjadi tanaman kerajaan di Prancis dan Italia. Bunga dari tanaman kemangi ini dipilih untuk menyatakan cinta lho. Sedangkan di India tanaman ini merupakan salah satu tanaman disucikan yang digunakan untuk upacara-upacara keagamaan. Di Indonesia sendiri, tanaman kemangi dimanfaatkan untuk sayur atau lalap sebagai pemacu selera makan. Masyarakat Minangkabau menggunakan tumbuhan sejenis kemangi yang dinamakan dengan ruku-ruku. Di dalam Bahasa Thailand disebut sebagai bai kra pao. Ruku-ruku biasanya digunakan untuk memasak gulai ikan dan asam padeh (asam pedas)

Tanaman kemangi dapat tumbuh di dataran rendah hingga pada ketinggian 500 mdpl. Kemangi juga toleran terhadap cuaca panas maupun dingin. Perbedaan iklim ini hanya mengakibatkan penampilan tanacnan sedikit berbeda. Kemangi yang ditanam di daerah dingin daunnya lebih lebar dan lebih hijau. Sedangkan kemangi di daerah panas daunnya kecil, tipis, dan berwama hijau pucat. Tanaman ini bisa dibudidayakan dari stek batang atau penyemaiaan benih dari bunganya yang telah mengering. Saat tanaman ini tumbuh besar, pemetikan pucuk tanaman harus seringkali dilakukan untuk menghindari munculnya bunga. Ketika bunga muncul maka daun akan mengecil sehingga sulit dimanfaatkan dan tampilannya kurang bagus

 

Kandungan dan Manfaat Kemangi

Tumbuhan kemangi memiliki rasa agak manis, bersifat dingin, berbau harum, dan menyegarkan. Kandungan kemangi antara lain :

–          Senyawa kimia berupa 1,8 sineol, anethol, apigenin, dan boron

–          Kandungan senyawa terbesar dalam kemangi adalah methyl chavicol (30-80%)

–          Bagian daunnya terkandung minyak esensial, protein, vitamin A dan C, asam rosmarinat, serta mengandung beta karoten

–          Beta karoten yang terkandung dalam kemangi merupakan senyawa antioksidan yang dapat mencegah kerusakan sel tubuh

–          Magnesium dalam kemangi dapat membantu merilekskan jantung dan juga pembuluh darah

–          Minyak atsiri dalam daun kemangi mampu menghambat pertumbuhan bakteri Candida albicans. Candida albicans ini adalah salah satu bakteri yang sering menyebabkan penyakit di daerah mulut dan sekitarnya

–          Minyak atsiri dalam daun kemangi bersifat antibakteri terhadap Escherichia coli

–          Senyawa kelompok fenolik, seperti flavonoid mampu mereduksi radikal bebas

–          Kandungan eugenol (70,5%) pada kemangi dapat berfungsi sebagai larvasida terhadap larva nyamuk Aedes aegypti

–          Kandungan aktif (anetol, boron dan stigmasterol) merangsang pengeluaran hormon estrogen

–          Konsumsi kemangi secara signifikan juga bisa mengurangi risiko neoplasia (pembentukan tumor) dan kanker hati

 

Produk Olahan Kemangi

Daun Kemangi merupakan lalapan yang sering kali disandingkan dengan kol, potongan mentimun, dan juga sambal. Di Gorontalo kemangi biasa digunakan sebagai bumbu dapur, antara lain, daunnya digunakan sebagai penyedap rasa pada makanan seperti milu siram dan lalapan. Bahkan di negara Cina, kemangi digunakan sebagi obat infeksi, sakit perut, gigitan ular, serangga, obat deman dan sebagai obat kanker.

Ternyata selain menjadi lalapan, daun kemangi juga punya olahan lain, salah satunya menjadi tempe bumbu kemangi. Pertama siapkan 300 gram tempe, dikukus, ditumbuk kasar dan 3 tangkai daun kemangi, dicincang kasar. Siapkan juga 3 siung bawang putih, garam , ketumbar bubuk, gula pasir, dan 1 butir telur. Aduk rata semua bahan jadi satu, bentuk jadi oval, goreng sampai matang. Tempe bumbu kemangi siap disantap untuk 20 buah.

Nah, selain enak dijadikan santapan, kemangi juga bisa dijadikan masker wajah loh. Kemangi diketahui baik untuk mengatasi jerawat dan kulit kusam, melembutkan kulit,serta membantu sirkulasi. Bahan yang diperlukan di antaranya 20-30 daun kemangi segar, yoghurt plain organik (opsional), dan air. Pertama-tama, masukkan daun kemangi ke mangkok, tumbuk atau hancurkan daun kemangi sampai minyak alaminya lepas. Oleskan minyak tadi ke wajah selama 20 menit. Bisa juga dengan menambahkan yoghurt terlebih dahulu. Minyak daun kemangi juga bisa dicampurkan dengan air sebagai bahan pencuci muka.

 

Fakta Lain Kemangi

–          Tanaman kemangi dapat tumbuh sebagai tanaman dalam pot di halaman belakang

–          Daun kemangi harus memiliki daun hijau tua dan bebas dari bintik-bintik gelap atau menguning

–          Daun kemangi segar harus segera disimpan dalam lemari es dan ditempatkan pada kelembaban yang tepat

 

Sumber :

Almahdy. Y, Marina. 2010. Uji Fetotoksisitas Ekstrak Daun Kemangi (Ocimum Sanctum L.) Pada Mencit Putih. Jurnal Sains dan Teknologi Farmasi. Vol. 15. No.1. halaman 29-33

Cahyani, N.M.E. (2014). Daun Kemangi (Ocinum Cannum) Sebagai Alternatif Pembuatan Handsanitizier. Jurnal Kesehatan Masyarakat. 9 (2), 136-142

Delta. D. 2014. Aktivitas Antioksidan Ekstrak Methanol dan Kloroform Batang Dan Daun Kemangi (Ocimum Basilicum L.). Tesis. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada

Hariana, A. 2008.Tumbuhan Obat dan Khasiatnya. Penebar Swadaya.Jakarta

Kusuma, W. 2010. Daya Antibakteri Ekstrak Daun Kemangi (Ocimum Sanctum L.) Terhadap Bakteri Streptococcus Iniae Secara In Vitro. Skripsi. Surakarta. Universitas Sebelas Maret

Meles, D.K. Kusdarwati, R. Yuhana, S.A. 2011. Daya Antibakteri Ekstrak Daun Kemangi (Ocimum Sanctum L.) Terhadap Bakteri Streptococcus Iniae Secara In Vitro. Skripsi. Surakarta. Universitas Sebelas Maret

http://academics.hamilton.edu/foodforthought/our_research_files/herbs.pdf

http://scholarsresearchlibrary.com/JNPPR-vol2-iss1/JNPPR-2012-2-1-39-48.pdf

http://www.ijlpr.com/admin/php/uploads/95_pdf.pdf

http://eprints.ung.ac.id/11951/2/2015-1-1-13201-811411141-bab1-27072015105143.pdf

http://www.sajiansedap.com/recipe/detail/8342/tempe-bumbu-kemangi#.VwTbuJyLR0t

http://download.portalgaruda.org/article.php?article=82690&val=974

http://beautybanter.com/diy-basil-face-wash

Written by akg

Leave a Reply