Nah kemarin kita sudah bahas alasan 4 sehat 5 sempurna sudah tidak dipergunakan lagi. Lalu
siapakah yang layak untuk menggantikannya?

Pengganti 4 sehat 5 sempurna adalah Panduan Umum Gizi Seimbang. Mungkin terdengar asing di
telinga kita, tetapi inti sederhana dari gizi seimbang ini adalah kecukupan gizi secara kuantitas dan
kualitas, untuk menjaga tubuh tetap sehat.

Jika pada 4 sehat 5 sempurna kita punya nasi, sayur, lauk pauk, buah, dan susu. Di Pedoman Gizi
Seimbang (PGS) kita punya 4 pilar gizi seimbang, yakni :

1. Mengonsumsi makanan beragam
Tidak satupun jenis makanan yang bisa mengandung semua jenis zat gizi yang dibutuhkan tubuh,
kecuali ASI untuk bayi sampai suai 6 bulan. Oleh sebab itu kita harus memenuhi keberagaman jenis
makanan kita yang terdiri dari karbohidrat, lemak, protein, vitamin, dan mineral. Kita bisa
memasukan konsep 4 sehat ke dalam pilar ini, meskipun sumber karbohidrat tidak selalu nasi lho ya.
Jangan lupa untuk memperhatikan jumlahnya dengan porsi yang sesuai.
2. Membiasakan perilaku hidup bersih
Perilaku hidup bersih menghindarkan tubuh dari penyakit infeksi. Terutama untuk anak-anak,
penyakit infeksi salah salah satu faktor utama kekurangan gizi. Bayangkan saja bagaimana rasanya
saat sedang sakit dipaksa makan, tentu tidak enak rasanya sehingga kita kekurangan asupan. Jadi
biasakan hidup bersih ya.
3. Melakukan akrivitas fisik
Keseimbangan energi adalah ketika energi yang masuk sama dengan energi yang dikeluarkan. Oleh
sebab itu tidak cukup hanya mengendalikan makanan, tetapi kita juga perlu aktivitas fisik untuk
memperlancar metabolisme zat gizi dalam tubuh.
4. Mempertahankan dan memantai berat badan normal
Indikator yang bisa digunakan untuk mengetahui apalah keseimbangan energi dalam tubuh kita
sudah baik atau belum dapat dilihat dari berat badan. Kita bisa menggunakan IMT untuk mengetahui
berat badan yang ideal untuk tubuh kita, sehingga kita mampu mengevaluasi pola hidup kita menjadi
lebih baik lagi.

Nah sudah kenal kan dengan pengganti 4 sehat 5 sempurna?

Sumber : Direktur Jendral Bina Gizi dan KIA (2014). Pedoman Gizi Seimbang. Jakarta : Kementerian
Kesehatan

Written by akg

Leave a Reply