Beras merah merupakan jenis beras (Oryza sativa L.) dengan kandungan antosianin (zat warna merah) yang tinggi sehingga beras memiliki warna merah. Antosianin tidak hanya berperan dalam memberikan warna, akan tetapi juga bersifat sebagai antioksidan yang baik bagi kesehatan. Beras ini memiliki rendah akan kadar glikemik (glycemic index/GI) sedangkan memiliki kandungan nutrisi, serat, vitamin, dan mineral yang lebih tinggi dibandingkan beras putih. Menurut Indriyani (2013), pada 100 gram beras merah terdapat 7.5 gr protein, 0.9 gr lemak, 77.6 gr karbohidrat, 0.3 gr zat besi, dan 0.00021 gr vit B1.
Kandungan gizi yang melimpah pada beras merah disebabkan karena proses pengolahan beras merah yang berbeda dari beras putih, dimana tidak melewati fase penggilingan. Proses penggilingan dapat menghilangkan bagian terluar beras yakni sekam dan kulit ari (aleuron), dimana bagian ini kaya akan kandungan gizi terutama magnesium dan serat yang berperan penting dalam menurunkan risiko Diabetes Militus. Magnesium yang tinggi pada beras merah berperan penting sebagai kofaktor dalam meningkatkan sekresi insulin sehingga terjadi peningkatan metabolisme glukosa dalam darah. Sedangkan serat berperan dalam meningkatkan sensitivitas dari hormon insulin dan memperlambat aktivitas enzim alfa amilase di dalam usus yang berperan untuk mencerna pati sehingga terjadi penurunan jumlah kadar absorbsi kadar gula ke dalam darah. Beberapa penelitian juga menemukan bahwa tingginya kandungan Gamma Amino Butiric Acid (GABA) pada beras merah dibandingkan dengan beras putih yang berperan dalam menstimulasi sel beta pankreas untuk menghasilkan insulin berlebih sehingga beras merah memiliki kadar indeks glikemik (GI) lebih rendah dibandingkan beras putih.
Beras merah tidak hanya memiliki penampakan yang menarik tetapi juga memiliki kandungan gizi yang sangat tinggi dan baik untuk kesehatan diantaranya sebagai antioksidan dan memiliki kadar GI yang tinggi sehingga dapat menurunkan risiko penyakit diabetes militus. Semoga info gizi mengenai kandungan gizi dan manfaat beras merah ini dapat bermanfaat bagi pembaca. Terimakasih (
Sumber:
Indriyani F, Nurhidajah, Agus S. 2013. Karakteristik Fisik, Kimia Dan Sifat Organoleptik Tepung Beras Merah Berdasarkan Variasi Lama Pengeringan. Jurnal Pangan dan Gizi 4(8): 27-34.
Nandariyah; Parjanto; Ratnasari, P. 2017. Keragaman Morfologi, Produksi, Dan Kandungan Kimia Padi Beras Merah Aksesi Matesih. Jurnal Fakultas Pertanian, Universitas Sebelas Maret 1(1): 295-304. [Online] Diakses melalui: http://jurnal.fp.uns.ac.id/index.php/semnas/article/viewFile/981/641
Yonathan, C; Suhendra, A. (n.d). Perbandingan Pengaruh Nasi Putih Dengan Nasi Merah Terhadap Kadar Glukosa Darah. Fakultas Kedokteran , Universitas Kristen Maranatha, Bandung. [Online] Diakses melalui: http://repository.maranatha.edu/12137/10/1010037_Journal.pdf
Leave a Reply
You must be logged in to post a comment.