Fresh Vegetables and FruitsSayuran merupakan salah satu bahan makanan yang kaya akan sumber vitamin dan mineral. Vitamin dan mineral ini tidak dapat disintesa oleh tubuh dan harus diperoleh dari makanan. Oleh karena itu, kita harus banyak mengkonsumsi sayuran, misalnya wortel banyak mengandung vitamin A dan tomat penuh akan vitamin C serta beberapa mineral, yaitu Kalsium (Ca) dan zat besi (Fe) pada sayuran yang lain. Sayuran juga merupakan sumber serat pangan yang menyehatkan saluran pencernaan. Serat ini dapat mencegah terjadinya sembelit. Sayuran pada umumnya juga memiliki kadar air tinggi, yaitu sekitar 70-95%. Namun sayuran memiliki kadar lemak dan protein yang rendah. Karbohidrat pada sayuran sebagian besar terdapat dalam bentuk selulosa yang tidak dapat dicerna oleh tubuh manusia. Banyaknya kandungan gizi pada sayuran ini menyebabkan sayuran memiliki porsi yang cukup besar dalam konsumsi makanan kita. Dalam tumpeng gizi seimbang, sayuran memiliki porsi sebanyak 3-4 porsi sehari. Porsi ini sama dengan porsi konsumsi karbohidrat, seperti nasi lohh. Itu artinya, konsumsi sayuran tidak kalah penting dengan konsumsi karbohidrat sebagai sumber energi. Sayangnya banyak yang sering melewatkan konsumsi sayuran karena berbagai alasan. Buktinya, konsumsi sayuran masyarakat Indonesia masih sangat rendah, yaitu 113 gram/kapita/hari (BPS,2011). Padahal anjuran konsumsi sayuran oleh WHO untuk menjaga kesehatan manusia adalah 200 gram/kapita/hari. Sekarang udah pada tau kan betapa pentingnya sayuran untuk tubuh kita? So, selalu selipkan sayuran di piring makanmu yaa 😀

Buah merupakan salah satu bahan makanan yang kaya akan sumber vitamin, mineral dan serat. Buah biasa dikonsumsi sebagai pencuci mulut (dessert) setelah makan. Kenapa? Karena buah memiliki kadar air yang tinggi yaitu 65 – 90%. Namun kadar protein dan lemak dalam buah rendah. Kecuali pada alpukat (±4%). Buah juga mengandung beberapa mineral, yaitu Kalsium (Ca) dan zat besi (Fe) seperti pada sayuran. Sedangkan vitamin yang banyak terdapat pada buah adalah vitamin C, A dan B1. Vitamin C ini memiliki sifat antioksidan lohh! Zat antioksidan ini menghambat kerusakan jaringan. Selain itu zat antioksidan juga dapat menghambat pembentukan radikal bebas. Nah, karena kandungan gizi pada buah penting untuk tubuh, maka buah memiliki porsi dalam tumpeng gizi seimbang.) Dalam tumpeng gizi seimbang, buah memiliki porsi 2-3 porsi sehari. Walaupun porsinya tak sebanyak sayur, tapi buah tetap tidak kalah penting. Konsumsi buah di masyarakat Indonesia masih rendah. Konsumsi buah rata-rata penduduk Indonesia tahun 2011 sebesar 34,55 kg/kapita/tahun (Direktorat Jendral Hortikultura,2011). Sedangkan kebutuhan konsumsi buah yang disarankan FAO adalah 70 kg/kapita/tahun. So, jangan tinggalkan konsumsi buah ya! Karena tubuh kita sangat membutuhkannya.

Setelah dibahas tentang sayur dan buah, sekarang mimin mau bahas tentang akibat kurangnya konsumsi sayur dan buah. Selain itu, akan dibahas juga tentang cara meningkatkan konsumsi sayur & buah. Sayur dan buah dapat mencegah berbagai penyakit. Kurang konsumsi sayur dan buah berkontribusi untuk beban penyakit tidak menular. Biasanya penyakit tidak menular ini disebabkan karena konsumsi karbohidrat dan lemak berlebih. Sayur dan buah inilah yang dapat menurunkan kadar kolesterol melalui kandungan seratnya. Selain itu, kurangnya konsumsi sayur dan buah juga dapat menyebabkan konstipasi. Apasih yg dimaksud konstipasi? Konstipasi adalah terjadinya penurunan frekuensi buang air besar yang biasanya ditandai dengan buang air besar yang susah dan feses yang keras akibat perlambatan gerakan feses. Nah, pada gamau kan terserang penyakit-penyakit tadi? Yuk, biasakan konsumsi sayur dan buah setiap hari! Terus gimana nih buat yang ga suka sayur atau buah tapi juga ga mau terserang penyakit-penyakit tadi?  Biasanya kelompok anak-anak adalah kelompok yang banyak tidak menyukai sayur nih. Nah, peran orangtua sangat dibutuhkan nih untuk membiasakan anak mengkonsumsi sayur dan buah.  Studi Spill et al menunjukkan bahwa meningkatkan porsi sayuran di awal makan dapat meningkatkan asupan sayuran pada anak. Agar anak tidak bosan, orangtua harus menciptakan menu yang berbeda dan menarik. Selain itu, untuk buah juga bisa diolah menjadi smoothies. Cara-cara tersebut tidak hanya dipakai untuk anak-anak loh, tapi juga bisa dicoba nih buat kalian yang tidaksuka sayur dan buah.

Written by akg

Leave a Reply