Kaldu Jamur Lebih Sehat dari Micin, Benar Gak Ya?
Istilah ‘kaldu jamur’ mungkin masih terasa asing bagi sebagian orang. Walaupun begitu, kaldu ini kerap kali digunakan sebagai pengganti MSG atau yang biasa kita kenal sebagai micin karena dianggap lebih sehat. Popularitas kaldu jamur juga menanjak di kalangan ibu-ibu karena diklaim tidak mengandung MSG dan dapat memberikan manfaat untuk kesehatan. Lantas, benarkah kaldu jamur lebih sehat dibandingkan micin?
Apa itu Kaldu Jamur??
Nutritional yeast atau lebih dikenal sebagai kaldu jamur adalah bentuk ekstrak ragi dari jamur Saccharomyces cerevisiae. Rasa umami pada kaldu jamur bukan merupakan tambahan, melainkan rasa asli yang keluar dari jamur dengan proses pengolahan khusus. Jamur Saccharomyces cerevisiae ini ditanam terlebih dahulu di media kaya gula, kemudian dipanen, dicuci, dipanaskan, dikeringkan, lalu dihancurkan sehingga menghasilkan ekstrak ragi (yeast). Itulah mengapa kaldu jamur juga dikenal dengan nama nutritional yeast. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa kaldu jamur ini berasal dari ekstrak Saccharomyces cerevisiae, bukan merupakan kaldu dengan rasa jamur seperti yang sering beredar di pasaran pada saat ini.
Kandungan Kaldu Jamur
Dilansir dalam laman USDA, Departemen Pertanian Amerika Serikat, satu sendok makan kaldu jamur mengandung sekitar 2 gram protein. Kaldu jamur ini diklaim mengandung sembilan asam amino esensial. Selain itu, kaldu jamur ternyata juga mengandung karbohidrat, serat, dan mineral dengan jumlah beragam tergantung dari jenis jamur yang digunakan. Penyedap rasa ini juga merupakan sumber vitamin B yang baik. Satu sendok makan nutritional yeast bisa memenuhi 30-180% kebutuhan harian untuk vitamin B. Apalagi pada jenis nutritional yeast yang diperkaya vitamin B1, B2, B3, B6, dan B12. Nutritional yeast juga mengandung banyak mineral seperti zinc, selenium, dan mangan. Meski demikian, nilai dan kandungan nutrisi tersebut dapat bervariasi antar merek.
Perbandingan Nutrisi pada Kaldu Jamur dengan Micin
Berikut merupakan tabel perbandingan nutrisi antara kaldu jamur per 2,25 gram dengan micin per 2 gram (tiap merek dapat berbeda kandungan nutrisinya) :
Kandungan | Kaldu Jamur | Micin |
Kalori | 8.5 kkal | 0 kkal |
Protein | 1.25 gr | 0 gr |
Lemak | 0 gr | 0 gr |
Karbohidrat | 0.75 gr | 0 gr |
Kalsium | 1.26 mg | – |
Zat Besi | 0.25 mg | – |
Kalium | 47.25 mg | – |
Sodium | 6.25 mg | – |
Natrium | 0 mg | 720 mg |
Vitamin B1 | 1.76 mg | – |
Vitamin B2 | 1.85 mg | – |
Vitamin B3 | 9.85 mg | – |
Vitamin B6 | 1.91 mg | – |
Vitamin B12 | 8.45 mg | – |
Jadi… Apakah Kaldu Jamur Lebih Sehat??
Merujuk dari perbandingan kandungan nutrisi kaldu jamur dan micin di atas, dapat terlihat kaldu jamur sangat kaya akan kandungan nutrisinya. Beberapa ahli juga sepakat bahwa kaldu jamur lebih sehat dibandingkan MSG karena mengandung protein, mineral, dan vitamin B yang melimpah.
Nah, yang perlu dicermati adalah apakah kaldu jamur yang dikonsumsi merupakan kaldu jamur asli atau tidak. Sebab, sekarang ini juga banyak beredar “kaldu rasa jamur” bukan “kaldu jamur” yang sebenarnya. Jadi, kita tetap harus hati-hati dalam memilih kaldu jamur yang beredar di pasaran. Selain itu, walaupun dianggap lebih sehat, kaldu jamur tetaplah memiliki kandungan natrium dan sodium yang dapat berbahaya apabila dikonsumsi secara berlebihan. Oleh karena itu, kita harus tetap bijak dalam menggunakannya.




Referensi :
- FoodData Central – U.S. Department of Agriculture. 2019. Nutritional Yeast Seasoning. [online] Available at: https://fdc.nal.usda.gov/fdc-app.html#/food-details/623470/nutrients
- Jach, M., and Serefko, A. 2018. Nutritional Yeast Biomass: Characterization and Application. Diet, Microbiome And Health.
- Cayzeele-Decherf, A., Pélerin, F., Leuillet, S., Douillard, B., Housez, B., Cazaubiel, M., Jacobson, G. K., Jüsten, P., & Desreumaux, P. 2017. Saccharomyces cerevisiae CNCM I-3856 in irritable bowel syndrome: An individual subject meta-analysis. World journal of gastroenterology, 23(2).
Leave a Reply
You must be logged in to post a comment.