Hai Sobat AKG! Selamat datang kembali di Info Gizi AKG FKM UI!

Tahukah kamu? Pemerintah sebenarnya memperhatikan kondisi gizi masyarakat bahkan sampai gizi anak yang sedang bersekolah juga lho. Hal tersebut didasari oleh UU Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dengan tujuan meningkatkan gizi perorangan dan masyarakat. Jajanan di sekolah sendiri disebut dengan istilah PJAS (Pangan Jajanan Anak Sekolah), yaitu pangan yang di temui di lingkungan sekolah atau secara rutin dikonsumsi sebagian besar anak sekolah.Untuk menciptakan PJAS yang sehat, BPOM mengeluarkan Pedoman Pangan Jajanan Anak Sekolah.

Pedoman PJAS bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan bagi orang tua, guru, serta pengelola kantin sekolah tentang PJAS dalam rangka menyediakan PJAS yang sesuai untuk pencapaian gizi seimbang. Dalam pedoman tersebut, orang tua memiliki peran seperti membiasakan sarapan dan membeli makanan sehat agar menjadi contoh bagi anak, membawakan bekal, dan memberi pengertian terhadap iklan makanan yang kurang baik. Peran guru dapat membentuk Tim Keamanan Pangan (TKP) untuk memantau penyajian makanan di sekolah. Pengelola kantin atau penjaja PJAS harus melaksanakan ketentuan TKP sekolah dengan memperhatikan kebersihan penyajian pangan dan menyediakan PJAS yang sesuai.

Dalam rangka mencapai peningkatan gizi anak sekolah, diperlukan PJAS yang sesuai. PJAS yang sesuai adalah PJAS yang aman, bermutu, dan bergizi serta disukai oleh anak. Dalam Pedoman PJAS, berikut tips memilih PJAS yang sesuai :

 

  1. Kenali dan pilih pangan yang aman

Pangan yang aman adalah pangan yang bebas dari bahaya biologis, kimia dan benda lain, bersih, telah di masak, tidak bau tengik, tidak berbau asam (busuk).

  1. Jaga kebersihan

Mencuci tangan sebelum makan dan mencuci peralatan makan dengan sabun dan air mengalir.

  1. Baca label dengan seksama

Perhatikan kelengkapan informasi produk seperti nama jenis produk, tanggal kedaluwarsa, komposisi, informasi nilai gizi (bila ada), dan nomor registrasi makanan (BPOM). Jika pangan tidak berlabel (lontong, lemper, donat, dll) maka pilih yang kemasannya dalam kondisi baik.

  1. Ketahui kandungan gizinya
  2. Konsumsi air yang cukup

Sumber utama dari air minum, sisanya didapat dari minuman olahan, makanan berkuah, dan buah.

  1. Perhatikan warna, rasa, dan aroma

Hindari makanan dan minuman yang berwarna mencolok, rasa yang terlalu manis dsb, dan aroma yang tengik.

  1. Batasi konsumsi pangan cepat saji

Di antaranya kentang goreng, burger, ayam goreng tepung, dan pizza. Biasanya makanan ini tinggi garam dan rendah serat.

  1. Batasi makanan ringan
  2. Perbanyak konsumsi makanan berserat

Seperti rujak, gado-gado, karedok, urap, dan pecel.

  1. Bagi anak gemuk/obesitas, batasi konsumsi pangan mengandung gula, garam, dan lemak

Asupannya tidak lebih dari 4 sendok makan gula, 1 sendok teh garam, dan 5 sendok makan lemak/minyak.

 

Untuk Pedoman PJAS lengkap dapat diakses di tautan sumber di bawah.

 

Sumber

Pedoman Pangan Jajanan Anak Sekolah. (2013). Jakarta: Direktorat SPP Badan POM RI.Tersedia di: http://standarpangan.pom.go.id/dokumen/pedoman/Buku_Pedoman_PJAS_untuk_Pencapaian_Gizi_Seimbang__Orang_Tua__Guru__Pengelola_Kantin_.pdf

Keamanan Pangan. (2017). Keamanan Pangan Jajanan Anak Sekolah. [online] Availableat: http://keamanan-pangan.tp.ugm.ac.id/2017/10/30/keamanan-pangan-jajanan-anak-sekolah/ [Accessed 29 Jun. 2019].

Written by akg

Leave a Reply