INDONESIAN HEALTH STUDENTS SCIENTIFIC MEETING (INSTING) 2014
BERKALA ILMIAH MAHASISWA KESEHATAN INDONESIA (BIMKES) DIDUKUNG OLEH DITJEN DIKTI KEMENDIKBUD RI
Hotel Novotel Jakarta Gajah Mada
1-2 November 2014
Sejak awal digagas, proyek Health Professional Education Quality (HPEQ), Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Kementerian Pendidikan dan Kebudayan RI telah melibatkan mahasiswa sebagai agen perubahan dalam misinya meningkatkan kualitas pendidikan tinggi kesehatan di Indonesia. Penyelenggaraan Indonesian Health Professional Student Summit pada November 2010 yang menghasilkan sebuah deklarasi mahasiswa pendidikan tinggi kesehatan Indonesia semakin memantapkan partisipasi aktif mahasiswa dalam bidang pendidikan.
Komitmen ini semakin nyata diwujudkan dengan terbentuknya aliansi HPEQ Student yang merupakan aliansi organisasi mahasiswa tujuh program studi ilmu kesehatan: kedokteran, kedokteran gigi, kesehatan masyarakat, farmasi, gizi, keperawatan, dan kebidanan. HPEQ Student terus berusaha merealisasikan partisipasi mahasiswa dalam upaya peningkatan pendidikan ilmu kesehatan. Salah satu buah karya yang segera dilahirkan ketika itu ialah Berkala Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Indonesia (BIMKES). BIMKES merupakan jawaban akan rendahnya publikasi ilmiah di Indonesia hingga saat ini sekaligus menjadi wadah solusi wajib publikasi ilmiah bagi mahasiswa S1/S2/S3 yang diberlakukan oleh Dikti berdasarkan Surat Dirjen Dikti No. 152/E/T/2012. BIMKES membuka peluang besar bagi mahasiswa kesehatan di Indonesia untuk mempublikasikan karya ilmiah mereka.
BIMKES merupakan berkala ilmiah elektronik (e-journal) dari, oleh, dan untuk mahasiswa kesehatan pertama di Indonesia. BIMKES juga merupakan berkala ilmiah elektronik pertama di Indonesia yang dapat dibaca online dan diunduh secara gratis melalui website BIMKES. BIMKES dimiliki oleh mahasiswa dari tujuh program studi ilmu kesehatan sesuai dengan nama profesi kesehatan yang bersangkutan yaitu Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kedokteran Indonesia (JIMKI), Berkala Ilmiah Mahasiswa Kedokteran Gigi Indonesia (BIMKGI), Berkala Ilmiah Mahasiswa Ilmu Keperawatan Indonesia (BIMIKI), Berkala Ilmiah Mahasiswa Bidan Indonesia (BIMABI), Berkala Ilmiah Mahasiswa Farmasi Indonesia (BIMFI), Berkala Ilmiah Mahasiswa Gizi Indonesia (BIMGI) dan Berkala Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat Indonesia (BIMKMI).
BIMKES terus memegang teguh komitmennya untuk mempromosikan penulisan dan publikasi ilmiah di kalangan mahasiswa kesehatan Indonesia. Komitmen ini terbukti jelas dengan 4 edisi dan 196 artikel ilmiah hasil karya mahasiswa kesehatan Indonesia sudah dipublikasi dalam laman www.bimkes.org hingga saat ini. Keinginan kuat BIMKES untuk menjadikan penulisan dan publikasi ilmiah berakar kuat dalam budaya mahasiswa kesehatan akhirnya gayung bersambut. Tercatat hingga Oktober 2014, situs BIMKES diakses sedikitnya 30 ribu kali per bulan dengan pengunjung unik (unique visitor) sebanyak 12 ribu orang. Media sosial BIMKES juga dibanjiri ribuan followers yang aktif berpartisipasi dalam kegiatan online BIMKES.
Tak mudah berpuas diri, BIMKES tetap berupaya memikirkan cara kreatif untuk berkontribusi dalam peningkatan jumlah publikasi ilmiah di Indonesia. Hal ini sangat terasa urgensinya mengingat Indonesia jauh tertinggal dalam hal jumlah publikasi ilmiah bila dibandingkan dengan negara lain, termasuk negara tetangga terdekat, Malaysia. Masalah ini diperparah dengan stigma mengenai penulisan ilmiah yang terbentuk di kalangan mahasiswa. Penulisan ilmiah dipandang sebagai beban yang berat dan hanya terpaksa dilakukan sebagai tugas mata kuliah atau syarat kelulusan semata. Mahasiswa yang aktif menulis ilmiah dianggap sebagai pribadi yang kaku dan membosankan, jauh dari kesan ceria dan seru khas mahasiswa. Oleh karenanya, pada Musyawarah Umum BIMKES 2013, BIMKES berinisiatif menyelenggarakan acara unggulan bertajuk Indonesian Health Student’s Scientific Meeting (INSTING). INSTING membawa misi untuk mempopulerkan budaya “ilmiah itu seru” di kalangan mahasiswa kesehatan Indonesia.
INSTING mengundang seluruh mahasiswa kesehatan di Indonesia untuk membuktikan sendiri bahwa menulis ilmiah itu menyenangkan dan jauh dari kesan membosankan. Secara garis besar, INSTING 2014 terdiri dari dua acara, yakni Science Camp (SC) dan Fun Talkshow. Ide ini mendapat sambutan yang luar biasa sehingga seleksi peserta SC berlangsung ketat dan alot. Maklum saja, dari kuota hanya sebesar 31 peserta yang dapat lolos, tercatat sedikitnya 600 orang mahasiswa kesehatan di Indonesia yang mendaftar sebagai peserta dalam acara ini.
Sebanyak 31 orang peserta yang lolos seleksi SC sudah terpilih dan akan menjalani pelatihan penulisan ilmiah dan langsung mempraktikkannya saat itu juga, di bawah bimbingan para praktisi kesehatan muda yang tak diragukan lagi kiprahnya dalam hal penulisan ilmiah. SC hendak mentransformasi pribadi yang semula anti dan amatir dalam hal penulisan ilmiah menjadi pribadi yang cinta dan piawai dalam melakukan penulisan dan publikasi ilmiah. SC dikemas dalam seminar dan workshop selama dua hari mengenai tips dan trik menulis ilmiah dengan mudah dan cepat namun menghasilkan karya berkualitas. Terdapat tiga jenis workshop yang disajikan, yaitu ‘Menulis Naskah Publikasi Tinjauan Pustaka (Literature Review)’, ‘Menulis Naskah Publikasi Laporan Kasus (Case Report)’, dan ‘Telaah Kritis Jurnal Ilmiah (Journal Critical Appraisal)’. Di sesi workshop ini peserta akan terjun langsung dan belajar bagaimana cara menulis naskah publikasi yang baik, taat asas, brilian dan secara efisien.
Tak kalah segar dari konsep yang diusung dalam SC, Fun Talkshow juga mengedepankan konsep seru khas mahasiswa dalam penyelenggaraannya karena para pembicara didapat melalui rekrutmen terbuka dengan proses Call for Speaker (CFS). CFS mengundang dan memberikan ruang bagi mahasiswa kesehatan untuk berbicara di depan mahasiswa kesehatan di seluruh Indonesia. CFS mengakomodasi mahasiswa kesehatan untuk melatih keterampilan berbicara di depan umum serta berbagi ilmu dan pengalaman kepada sesama mahasiswa kesehatan lainnya. Sebanyak 3 orang yang lolos CFS akan mendapatkan kesempatan bergengsi berbicara di depan seluruh mahasiswa kesehatan di Indonesia, secara langsung di tempat penyelenggaraan INSTING dan tidak langsung melalui metode streaming. Topik-topik yang dibawakan dalam CFS juga berfokus dalam hal penulisan dan publikasi ilmiah, yaitu motivasi menulis ilmiah, membuat artikel penelitian (original article), tips dan trik publikasi ilmiah dan tembus publikasi nasional dan internasional.
Sesuai dengan tujuh program studi ilmu kesehatan yang terlibat dalam acara ini, INSTING mengharapkan dukungan dari Asosiasi Institusi Pendidikan (AIP) dan Organisasi Profesi (OP) terkait. Secara spesifik untuk AIP, INSTING mengharapkan institusi pendidikan tujuh program studi ilmu kesehatan dapat memotivasi secara aktif para mahasiswa untuk membaca terbitan dan mempublikasikan artikel ilmiahnya dalam BIMKES serta dapat terus berpartisipasi dalam penyelenggaraan INSTING ataupun kegiatan BIMKES lainnya. Untuk OP, INSTING berharap ketujuh organisasi profesi ini dapat terus menyemangati kalangan profesi muda yang menjadi anggotanya untuk tetap aktif menulis walaupun sudah tidak lagi duduk di bangku pendidikan serta berperan aktif dalam peningkatan jumlah publikasi ilmiah di Indonesia.
Sebagaiajang ilmiah pertama yang mengumpulkan mahasiswa kesehatan dari tujuh bidang ilmu di Indonesia, yakni kedokteran, farmasi, kedokteran gigi, gizi, kebidanan, keperawatan dan kesehatan masyarakat, INSTING jelas akan membawa dampak positif bagi kolaborasi interprofesional kesehatan di Indonesia. Kegiatan ini pada akhirnya juga akan membawa dampak luar biasa positif bagi dunia kesehatan Indonesia. INSTING jugamampu membangkitkan semangat ilmiah mahasiswa kesehatan di Indonesia untuk mempublikasikan karya tulis ilmiah. Dengan konsep yang fresh dan menarik yang melibatkan tokoh muda yang akan membagikan ilmu mengenai penulisan ilmiah dalam bahasa yang komunikatif. INSTING menjunjung spirit jiwa muda dari kita, oleh kita dan untuk kita dalam meningkatkan atmosfer keilmiahan di lingkungan mahasiswa kesehatan Indonesia. Sebanyak 31 mahasiswa kesehatan yang telah diubah pola pikir dan pandangannya mengenai penulisan dan publikasi ilmiah akan menjadi agen perubahan dengan meneruskan ilmu dan pengalaman yang telah didapat dalam INSTING kepada sesama teman-teman mahasiswa di institusinya masing-masing. Dengan demikian, harapan untuk menciptakan mahasiswa kesehatan yang peka terhadap penulisan ilmiah dan kolaborasi ketujuh bidang kesehatan dapat terwujud sekaligus melalui acara ini.
Tunggu apa lagi? Datang dan buktikan sendiri bahwa “ilmiah itu seru”!
Jakarta, 12 Oktober 2014
Info lebih lanjut:
Ketua INSTING 2014 : Willi Fragcana Putra (085244020203)
Humas INSTING 2014 : humas@insting.bimkes.org
Website : http://insting.bimkes.org, http://bimkes.org
Twitter : @INSTING2014, @BIMKES
Facebook : INSTINGBimkes
Leave a Reply
You must be logged in to post a comment.