Ikan lele memiliki nama latin Clarias Batrachus dan merupakan jenis ikan air tawar. Ikan lele merupakan salah satu jenis ikan air tawar yang paling banyak diminati serta dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia. Hal ini dikarenakan, ikan lele memiliki kandungan gizi yang tinggi, memiliki banyak manfaat, serta mudah dihidangkan sebagai lauk. Ikan lele juga dapat diolah menjadi abon, keripik kulit dan nugget. Kandungan gizi ikan lele sebanding dengan daging ikan lainnya. Beberapa jenis ikan, termasuk ikan lele mengandung protein lebih tinggi dan lebih baik dibandingkan dengan daging hewan lainnya.
Kandungan gizi dalam 100 g ikan lele menurut Fatsecret Indonesia:
Energi :240 kkal
Lemak :14,53g
Kolesterol : 69mg
Protein : 17,57g
Karbohidrat : 8,54g
Serat : 0,5g
Gula : 0,85g
Sodium : 398mg
Kalium : 326mg
Keunggulan ikan lele dibandingkan dengan produk hewani lainnya adalah pada 100 g ikan lele, juga terkandung asam lemak omega-3 13,6 g, asam lemak omega-6 22,2 g dan asam lemak omega-9 19,5 g. Asam lemak omega-3, omega-6 dan omega-9 merupakan asam lemak esensial yang diperlukan oleh janin dan bayi untuk perkembangan otak dan daya tahan tubuh terhadap penyakit serta perkembangan indra penglihatan dan sistem kekebalan tubuh bayi dan balita.
Pada ikan lele, terkandung Leusin (C6H13NO2), yang merupakan asam amino esensial yang sangat diperlukan untuk pertumbuhan anak-anak dan menjaga keseimbangan nitrogen. Leusin juga berguna untuk perombakan dan pembentukan protein otot. Sedangkan lisin merupakan salah satu dari 9 asam amino esensial yang dibutuhkan untuk pertumbuhan dan perbaikan jaringan. Lisin termasuk asam amino yang sangat penting dan dibutuhkan sekali dalam pertumbuhan dan perkembangan anak.
Sumber
- Sari, A. (2018). ANALISIS KANDUNGAN ASAM LEMAK OMEGA 3, OMEGA 6 DAN OMEGA 9 DARI IKAN LELE (Clarias sp) PADA PENINGKATAN NUTRISI BALITA. [online] Researchgate. Available at: https://www.researchgate.net/publication/327497995_ANALISIS_KANDUNGAN_ASAM_LEMAK_OMEGA_3_OMEGA_6_DAN_OMEGA_9_DARI_IKAN_LELE_Clarias_sp_UNTUK_PENINGKATAN_NUTRISI_BALITA [Accessed 20 Feb. 2020].
- Ubadillah, A. and Hersoelistyorini, W. (2010). KADAR PROTEIN DAN SIFAT ORGANOLEPTIK NUGGET RAJUNGAN DENGAN SUBSTITUSI IKAN LELE (Clarias gariepinus). Jurnal Pangan dan Gizi, 1(2), pp.45-54.
- Srimiati, M., Melly, C., Taziha, I. and Suseno, S. (2017). KONSUMSI MINYAK IKAN LELE (Clarias gariepinus) YANG DIPERKAYA OMEGA 3 MEMPERBAIKI LOW DENSITY LIPOPROTEIN (LDL) DAN KOLESTEROL TOTAL PADA LANSIA. Gizi Pangan, 12(2), pp.117-122.
- co.id. (2007). Kalori dalam Ikan Lele (100 gram) dan Fakta Gizi. [online] Available at: https://www.fatsecret.co.id/kalori-gizi/umum/ikan-lele?portionid=50642&portionamount=100,000 [Accessed 20 Feb. 2020].


Leave a Reply
You must be logged in to post a comment.