INFO GIZI
Food Additives
Apa yang terlintas dipikiranmu ketika mendengar bahan aditif? Berbahayakan zat aditif pada kesehatan kita? Yuk baca infonya di sini. Makanan aditif menurut FDA adalah segala substansi yang ditambahkan ke dalam makanan (aditif : tambahan) yang bertujuan untuk mewujudkan ekspektasi makan yang dikehendaki. Lebih dari 3.000 jenis makanan aditif (yang seterusnya akan disebut dengan bahan tambahan pangan / BTP), termasuk yang alami yakni garam, gula, dan minya jagung. BTP lainnya yang tak kalah sering digunakan adalah asam sitrat, pengembang, pewarna dari sayuran, dan lain sebagainya. Perihal konsumsi bahan tambahan pangan sendiri tentu memiliki standar jenis dan dosis yang diperbolehkan sesuai dengan Undang-Undang yang berlaku. Bahkan dalam peraturan disebutkan dengan jelas bahwa bahan tambahan pangan yang digunakan tidak membahayakan konsumen. Tujuan dari penggunaan bahan tambahan ini secara garis besar adalah sebagai berikut :
1. Mempercantik tampilan makanan (bentuk, tekstur dan warna) dan meningkatkan aroma serta cita rasa.
2. Memperlama masa penyimpanan
3. Memaksimalkan kepuasan terhadap makanan
4. Melindungi nilai gizi
Contoh bahan tambahan pangan yang akrab dengan kita adalah sebagai berikut :
1. Pemanis Pemanis digunakan untuk menambah rasa manis tanpa menambah kalori. Umumnya digunakan pada minuman bersoda, sereal, jus buah, dan makanan ringan.
2. Pewarna Warna makanan bisa memudar seiring dengan waktu dan paparan sinar matahari, padahal warna sangat penting untuk menarik perhatian konsumen. Beberapa jenis makanan yang menggunakan pewarna adalah makanan ringan, permen, puding, dan berbagai makanan olahan lainnya.
3. Penambah rasa Memberikan rasa spesifik pada suatu makanan. Umumnya juga terdapat pada makanan olahan.
4. Antioksidan Beberapa vitamin seperti vitamin A, C, dan E ditambahkan ke dalam makanan untuk berperan sebagai antioksidan.
5. Perubah tekstur Untuk mewujudkan bentuk makanan yang diinginkan, diperlukan jenis bahan tambahan pangan yang dapat menstabilkan, maupun merubah tekstur makanan. Biasanya digunakan pada produk olahan susu. Tentu bahan tambahan pangan memiliki sisi positif dan negatif, tergantung bagaimana kita bijaksana dalam mengatur konsumsi BTP dalam keseharian kita. Kita juga harus paham perihal bahan tambahan pangan yang aman untuk dikonsumsi.
Sumber : Brown, Amy. (2011). Understanding Food : Principles and Preparation, 4th edition. USA : Cangage Learning.
Leave a Reply
You must be logged in to post a comment.