Kamu sering mendengar istilah “You are What You Eat”? Kira-kira arti dari pepatah ini apa ya?
Pernahkah kamu membaca label info gizi makanan? Sangat jarang orang yang membaca Nutrition fact pada kemasan untuk mengetahui apa saja zat gizi yang terkandung dalam suatu makanan. Asal saya suka, saya beli, lalu saya tinggal memakannya. Biasanya, orang yang membaca info gizi mungkin memiliki alergi pada suatu zat yang membahayakan dirinya. Padahal mengetahui kandungan makanan yang kita konsumsi juga untuk kesehatan kita, bukannya hanya jangka pendek melainkan di masa yang akan datang.
Pepatah tua Inggris yan mengatakan ”you are what you eat” itu sangat tepat sekali. Bagaimana kondisi tubuh kita saat ini, adalah hasil dari apa yang kita makan di masa lampau. Studi membuktikan bahwa anak-anak dan remaja yang mengalami stunting (gizi pendek) adalah hasil dari kekurangan nutrisi saat bayi, sehingga pertumbuhan tulangnya terhambat. Senada dengan hal tersebut, penderita penyakit jantung koroner lebih banyak dialami oleh orang yang mengalami obesitas. Kita paham betul bahwa obesitas ini disebabkan oleh konsumsi makanan ‘jahat’ (seperti lemak dan gula) berlebih. Masih banyak lagi contoh penyakit degeneratif yang disebabkan oleh makanan.
Sekarang kita paham bahwa apa yang terjadi pada kondisi kesehatan kita adalah hasil dari apa yang kita konsumsi di masa lampau. Nah, bagaimana dengan masa depan kita? Tidak ada kata terlambat untuk merubah kebiasaan buruk. Mulai dari sekarang ayo perhatikan makanan yang kita konsumsi, dengan membaca nutrition fact pada setiap kemasan. Perhatikan kadar lemak jahat dan lemak baik, protein, vitamin, dan zat gizi mikro yang terkandung di dalamnya. Ayo hidup sehat!
Sumber : Laskowski-Jones, Linda MS. 2013. You are what you eat. Jurnal Nursing. Vol 43, pp. 6. Dapat diakses melalui : http://journals.lww.com/nursing/Fulltext/2013/10000/You_are_what_you_eat.1.aspx (9 September 2017)
Leave a Reply
You must be logged in to post a comment.