Dessert. Pasti kalian semua sudah sering mendengar istilah tersebut kan? Dessert adalah istilah yang digunakan untuk sajian manis yang biasa dihadangkan setelah makanan utama. Dessert biasa disebut sebagai hidangan penutup atau pencuci mulut. Istilah dessert lebih dikenal di negara bagian barat, seperti Amerika Serikat. Hal ini karena orang barat terbiasa makan dengan tiga tahapan yaitu : appetizer, main course, dan dessert. Orang Indonesia sendiri tidak terbiasa untuk menikmat hidangan penutup setelah makan berat. Meskipun begitu, ada dua hidangan dessert yang cukup populer di Indonesia dan kamu sendiri pasti sering menikmatinya. Kita lihat yuk dua hidangan populer ini! #InfoGiziAKG

Es Krim

Siapa sih yang tidak kenal hidangan dingin satu ini. Di Indonesia sendiri ada beragam produk es krim yang sangat digemari, khususnya di kalangan anak-anak. Tapi, kalian sendiri tahu ga sih sudah sejak kapan es krim dikonsumsi? Siapa sih yang menciptakan resep es krim?

Sebenarnya, tidak ada yang tahu secara pasti kapan es krim mulai diciptakan dan dikonsumsi. Diketahui bahwa Alexander Agung sudah menikmati salju halus yang diberikan rasa madu. Pada zaman Romawi Kuno, Kaisar Nero juga sudah mulai mengonsumsi es dari salju yang diberikan rasa buah-buahan. Namun, sejarahwan yakin bahwa orang yang berperan penting dalam penyebaran es krim adalah Marco Polo. Saat itu Marco Polo membawa sebuah resep ke Italia sepulangnya ia dari Cina. Resep yang dibawa Marco Polo itulah yang dipercaya menjadi cikal bakal dari es krim yang kita kenal sekarang.

Seiring dengan perkembangannya, mulai muncul berbagai jenis inovasi es krim. Ada ice cream cone yang diperkenalkan oleh Italo Marchiony pada tahun 1851.  Stick ice cream yang disajikan di sebuah batang kayu. Ada juga es krim yang dikemas dalam bucket plastik dengan berbagai ukuran,yaitu bucket ice cream. Lalu ada sundae, es krim populer yang disajikan dalam gelas dengan sirup dan berbagai pilihan topping. Terakhir, ada float ice cream, yaitu es krim yang menggunakan gelembung berkarbonasi dan disajikan di atas hidangan minuman.

Selain rasanya yang nikmat, es krim juga dapat menjadi sumber energi yang baik bagi tubuh. Komposisi es krim terdiri dari lemak,gula dan susu. Susu adalah bahan paling penting dalam pembuatan es krim. Protein susu pada es krim menyumbangkan sekitar 2 hingga 12% kebutuhan energi dalam tubuh. Lemak yang memberikan struktur dan kelembutan pada es krim menyumbang sekitar 0-45% energi total. Sedangkan gula memberikan sumbangan energi sebesar 50% dari energi total.

Nah, kalian pasti sering mendengar nih mengenai mitos-mitos tentang es krim. Bener gak sih es krim bikin gemuk? Apakah es krim dapat menyebabkan pilek? Kegemukan disebabkan oleh lemak berlebih, keturunan serta kurangnya aktivitas olahraga. Faktanya, kontribusi lemak es krim per takaran saji hanyalah 15% dari total kebutuhan lemak tubuh per hari. Sehingga mengonsumsi es krim tidak akan menyebabkan kegemukan selama dikonsumsi dalam jumlah yang wajar. Es krim, saat masuk ke dalam rongga mulut, akan segera meleleh akibat pengaruh suhu tubuh. Sehingga suhu es krim saat di kerongkongan tidak sedingin suhu aslinya. Penyebab dari pilek dan batuk sendiri adalah virus dan alergi bawaan, tidak ada hubungannya dengan konsumsi es krim. Selain mitos diatas, ada beberapap fakta menarik mengenai es krim, antara lain :

o   Rasa es krim yang paling digemari ialah rasa vanila, diikuti oleh rasa cokelat,stroberi, dan cookies n cream.

o   Di Arizona, Amerika Serikat, terdapat es krim dengan rasa hotdog.

o   Seekor sapi perah dapat menghasilkan susu untuk 9000 galon es krim sepanjang hidupnya.

o   Hari yang paling menguntungkan dalam penjualan es krim selalu hari Minggu.

o   Terdapat “ice cream bean” di daerah Hawaii, sebuah buah dengan rasa es krim vanila.

 

Puding

Kalo hidangan yang satu ini pasti sudah tidak asing lagi kan bagi kalian? Jika kalian ke pesta kondangan ataupun acara-acara formal lainnya, sajian ini pasti selalu tersedia di meja hidangan. Yup! Puding adalah salah satu dessert yang paling umum disajikan di sebuah acara. Namun, tahukah kamu bahwa puding yang dulu bukanlah puding yang seperti kita nikmati saat ini?

Kata “Puding” berasal dari bahasa Prancis boudin yang berarti “sosis darah” dan bahasa latin botellus yang berarti “sosis kecil”. Puding tidak hanya digolongkan sebagai dessert, tetapi juga digolongkan sebagai savory (hidangan berbahan daging). Hal ini karena pada awalnya puding adalah pai yang berisi lemak hewan, daging, atau buah-buahan yang dipanggang. Puding dari Inggrislah yang lebih mempresentasikan puding di masa kini.

Puding memiliki banyak jenis dan kekhasan tergantung negara asalnya. Kita simak yuk beberapa puding khas negara-negara di dunia :

o   Kheer. Puding dari India ini  terbuat dari nasi yang dicampur gula dan susu serta ditambahkan kacang atau raisin.

o   Puding Mangga. Puding ini berasal dari cina dan terbuat dari mangga dan cream.

o   Almond Jelly. Berasal dari Hongkong dan terbuat dari susu almond.

o   Moin-moin. Puding yang berasal dari Nigeria dan dibuat dengan campuran kacang hitam, bawang, dan lada hitam.

o   Panna Cotta. Berasal dari Itali dan dimakan dingin bersama dengan buah-buahan.

o   Puding Jagung. Puding yang terbuat dari jagung dan sayuran ini berasal dari Amerika Serikat.

o   Dari Indonesia sendiri terdapat berbagai macam varian rasa puding yaitu : kelapa muda, tapai, ketan hitam, gula merah, ataupun campuran daun suji.

Puding, yang biasanya dibuat dari agar-agar, memiliki kandungan serat yang tinggi karena berasal dari rumput laut. Rumput laut dapat mencegah radikal bebas karena memiliki antioksidan klorofil. Menurut peneliti di Harvard rumput laut juga dapat mencegah kanker payudara dan kardiovaskular.  Karena mengandung banyak serat, puding sangat cocok dikonsumsi untuk orang yang sedang melakukan diet. Kandungan serat dalam puding membantu memperlancar metabolisme tubuh dan mengeyangkan perut dengan lebih cepat. Puding juga mengandung kalsium yang tinggi karena puding umumnya menggunakan susu. Selain itu puding juga mengandung banyak vitamin seperti Vitamin A, C,B6, B12, D. Namun, ada beberapa puding yang juga mengandung unhealthy fat. Maka dari itu sebaiknya mengonsumsi puding yang bebas lemak.

Nah, itu tadi sedikit ulasan mengenai dua dessert yang populer di Indonesia. Meskipun budaya kita tidak mengenal istilah dessert,namun bukan berarti kita tidak bisa menikmati hidangan-hidangan dessert. Selain es krim dan puding, ada juga pancake, crepes, dan cake. Sajikan dessert manis ini setelah menu utama untuk mempermanis  hidanganmu.

Written by akg

Leave a Reply