Bukan cuman vitamin A, Yuk cari tahu support system mata!
Hubungan Zat Gizi & Kesehatan Mata
Diet/konsumsi zat gizi merupakan kunci gaya hidup yang memiliki efek jangka panjang dalam menentukan kesehatan mata. Secara global, sekitar 250 juta orang menderita berbagai tingkatan kehilangan penglihatan (Flaxman S. R., et al., 2017). Adapun beberapa penyebab utamanya meliputi katarak, degenerasi makula terkait usia (AMD), glaukoma, dan retinopati diabetik, semuanya memiliki penyebab yang sama, yaitu terjadinya stress oksidatif (ketidakseimbangan antara zat radikal bebas dengan antioksidan tubuh).
Peran Vitamin Untuk Mata
- Vitamin & Lensa Mata
Ditemukan bahwa protein dan lipid (lemak) pada lensa mata rentan mengalami kerusakan oksidatif akibat radikal bebas. Ditambah lagi, lipid memainkan peran yang penting dalam fotoreseptor (reseptor yang bertugas menerima cahaya) pada retina.
Adanya enzim dan vitamin dengan sifat antioksidan yang menetralisir kerja radikal bebas, dapat meminimalisir kemungkinan terjadinya stress oksidatif dan menjaga kesehatan mata.
- Peran Vitamin Sebagai Antioksidan & Retina
Vitamin C pada retina berperan sebagai pelindung retina dari paparan cahaya berkelanjutan. Studi epidemiologis juga menunjukkan bahwa terdapat peran protektif dari vitamin E terhadap retina yang memainkan peran penting dalam melawan penurunan kemampuan penglihatan terkait usia.
- Vitamin & Saraf Optik Mata
Vitamin B3 (asam nikotinat) dan vitamin B lainnya (B1, B2, B6, dan B12) memainkan peran penting dalam pemeliharaan fungsi saraf optik di mata. Asupan harian yang direkomendasikan untuk dewasa antara lain 1.4 mg vitamin B1 (tiamin) dan 1.6 mg vitamin B2 (riboflavin).
Sifat antioksidan dari vitamin A, C, dan E dapat ditemukan pada sayur-sayuran hijau, buah-buahan, kacang-kacangan, dan umbi-umbian. Provitamin A (beta karoten) terkandung dalam produk-produk susu, sayuran hijau, dan pada buah berwarna kuning atau jingga. Sumber umbi-umbian vitamin A terbaik dapat ditemukan pada wortel. Ketersediaan vitamin A pada buah lebih sedikit dibandingkan sayuran. Batasan konsumsi harian beberapa vitamin antara lain : 10 mg beta karoten, 1000 mg vitamin C, 600 mg vitamin E.
Mineral Dan Zat Gizi Yang Penting Untuk Mata
- SengSeng berperan penting dalam metabolisme retina dan lensa mata. Seng juga berinteraksi dengan vitamin A dalam fungsinya, sehingga seseorang dapat menderita rabun senja bahkan ketika kadar vitamin A nya tercukupi.Sumber seng dapat ditemukan dalam daging, telur dan seafood, dan serealia, namun penyerapan seng dapat dihambat oleh konsumsi produk biji-bijian utuh. Suplemen yang dianjurkan yaitu sekitar 20 mg per harinya.
- SeleniumSelenium memiliki sifat antioksidan yang dapat bekerja sama dengan vitamin E. Konsumsi selenium yang dianjurkan oleh Food and Nutrition Board of the National Academy of Science ialah 50-200 μg per hari untuk orang dewasa.Sumber selenium termasuk diantaranya seafoods, daging, serealia, produk susu, buah, dan sayuran.
- Mineral Lain
Mineral lain seperti tembaga dan mangan (membentuk enzim superoksida dismutasi bersama seng), kromium, iodin, magnesium, molybdenum, dan potassium. Bentuk karotenoid terpusat di bagian macula lutea dari retina. - Karotenoid
Karotenoid adalah pigmen kuning yang ditemukan pada buah dan sayuran berwarna. Fungsi dari pigmen ini ialah untuk meningkatkan gambar visual yang terbentuk dari penyerapan warna biru. Selain itu, karotenoid juga berperan dalam melindungi makula dari radikal bebas (sifat antioksidan). - Asam Lemak Esensial
Asam lemak esensial merupakan asam lemak yang tidak dapat disintesis tubuh, sehingga membutuhkan asupan dari makanan untuk memenuhi kebutuhannya. Evening Primrose Oil (EPO) merupakan sumber asam lemak gamma-linolenic acid (GLA) yang diperlukan untuk membentuk prostaglandin (regulator penting fungsi tubuh). GLA memiliki peran dalam menjaga konjungtivitis sicca yang penting untuk mata, terutama bagi orang-orang yang sering memiliki mata kering.Selain GLA, omega 3 seperti docosahexaenoic acid (DHA) berperan sebagai komponen sel lemak dan dapat ditemukan pada minyak hewani (terutama minyak ikan seperti mackerel dan herring). Omega 3 penting dalam mempertahankan fungsi normal mata dan otak bayi, dan dapat ditemukan pada ASI. Konsumsi asam lemak omega 3 terbukti dapat menurunkan kejadian penyakit kardiovaskular, sehingga asam lemak ini memiliki peran menjaga kesehatan dengan keuntungan tidak langsung untuk mata.
Tabel rekomendasi asupan harian vitamin dan mineral dalam menjaga kesehatan mata



Referensi:
Brown, N., Bron, A., Harding, J. and Dewar, H., 1998. Nutrition supplements and the eye. Eye, 12(1), pp.127-133.
Lawrenson, J. and Downie, L., 2019. Nutrition and Eye Health. Nutrients, 11(9), p.2123.
Leave a Reply
You must be logged in to post a comment.