Sumber foto : sehatq.com

Tin atau Ara (Ficus carica L.) adalah sejenis tumbuhan penghasil buah-buahan yang dapat dimakan yang berasal dari Asia Barat. Buahnya bernama sama. Nama “Tin” diambil dari bahasa Arab, juga dikenal dengan nama “Ara” (buah ara / pohon ara) sedangkan dalam bahasa Inggris disebut fig (common fig; “pohon ara umum”), sebenarnya masih termasuk kerabat pohon beringin dari genus yang sama, yaitu Ficus. Buah tin memiliki rasa manis dan segar. Buah tin dapat dimakan segar, dikeringkan, atau dibuat selai. Buah yang dipetik harus segera dimanfaatkan karena tidak dapat disimpan lama (mudah rusak). Di Bengali buah tin diolah sebagai sayuran.

Buah tin/ara kaya akan kandungan nutrisi, baik yang berupa vitamin, mineral maupun juga antioksidan, yang sangat bagus untuk kesehatan. Buah Tin dipercaya sebagai buah dari surga yang menyehatkan sekaligus mampu menghilangkan racun berbahaya pada tubuh manusia. Oleh beberapa pakar kesehatan, buah tin dipercaya mampu menjaga kondisi tubuh seseorang tetap optimal sepanjang hidupnya. Hal tersebut cukup untuk membuktikan bahwa buah tin ini menjadi makanan nutraseutikal (functional food) dikarenakan memakan buah tin mampu menangkal dan mengobati berbagai penyakit.

Terdapat beberapa kandungan yang berbeda dari setiap jenis buah tin yang ada di pasaran. Meskipun demikian, buah tin tetap mampu memberikan nutrisi yang terbaik bagi tubuh. Kandungan yang ada pada buah tin antara lain ;

  • Buah tin segar rendah di dalam kalori. 100 gram tin segar hanya mengandung 74 kalori. Akan tetapi, buah tin mengandung serat larut yang menguntungkan bagi kesehatan, berbagai mineral, vitamin, dan pigmen antioksidan yang memberikan sumbangan besar terhadap kesehatan dan kebugaran yang optimal.
  • Buah tin segar, khususnya black mission, bagus dalam hal kandungan antioksidan poly-phenolic flavonoid seperti carotenes, lutein, tannins, chlorogenic acid, dll.
  • Buah tin segar mengandung vitamin-vitamin dan antioksidan dengan tingkat yang baik seperti vitamin A, E, dan K.  Senyawa phyto-chemical dalam buah tin membantu membersihkan oksigen-oksigen berbahaya yang disebabkan oleh radikal bebas dari tubuh manusia dan karenanya melindungi kita dari kanker, diabetes, penyakit degeneratif dan infeksi.
  • Di samping itu, studi penelitian menyatakan bahwa asam chlorogenic dalam buah tin segar membantu menurunkan tingkat gula darah dan mengontrol glukosa darah dalam diabetes melitus tipe II.
  • Buah tin segar maupun kering mengandung grup vitamin B-complex dalam tingkat yang baik seperti niacin, pyridoxine, folates, dan pantothenic acid. Vitamin-vitamin ini secara bersama-sama berfungsi memperbaiki metabolisme karbohidrat, protein dan lemak.
  • Buah tin kering merupakan sumber mineral yang ekselen seperti kalsium, tembaga, potasium, mangan, besi, selenium dan zinc. 100 gram dari buah ara kering mengandung 680 mg potasium, 162 mg kalsium, dan 2,03 mg zat besi. Potasium merupakan komponen yang penting dari sel dan cairan tubuh yang membantu mengontrol denyut jantung dan tekanan darah. Tembaga diperlukan dalam produksi sel-sel darah merah. Zat besi esensial untuk pembentukan sel darah merah juga untuk oksidasi seluler.

Sementara itu, mengingat kandungannya yang begitu bermanfaat bagi tubuh, buah tin memiliki khasiat khasiat untuk mencegah dan mengobati penyakit. Manfaat dari buah tin tersebut antara lain ;

  • Kesuburan
    Manfaat buah tin untuk kesuburan juga tak diragukan lagi. Pasalnya, buah tin mampu meningkatkan sperma serta menjaga dari kerusakan karena mengandung anti oksidan yang sangat tinggi.
  • Diabetes
    Ekstrak dari daun pohon tin bernama ficusin ternyata dapat meningkatkan insulin dan sifat antidiabetes lainnya. Alhasil, perawatan diabetes dengan buah tin dapat membantu.
  • Berat Badan
    Mengonsumsi buah tin disebut dapat membantu menurunkan berat badan. Pasalnya, buah tin mengandung banyak nutrisi yang dibutuhkan sehingga tubuh akan kenyang lebih lama.
  • Disfungsi Seksual
    Merendam buah 2-3 buah tin dalam segelas susu selama satu malam dapat meningkatkan gairah seksual dalam tubuh ketika dikonsumsi. Sebab, sebagian kandungan buah tin adalah vitamin dan mineral.
  • Eksim
    Buah tin memiliki vitamin, antioksidan, dan mineral yang sangat baik untuk kulit. Mengonsumsi buah ini bisa mengobati berbagai masalah kulit, seperti eksim, vitiligo, dan psoriasis.
  • Anemia
    Selain dikenal kaya antioksidan, buah tin juga mengandung zat besi yang sangat tinggi. Buah ini mampu meningkatkan jumlah hemoglobin yang berfungsi mengangkut oksigen ke seluruh tubuh.
  • Pencernaan
    Buah tin juga memiliki kandungan serat yang tinggi sehingga bagus untuk pencernaan. Kandungan serat yang tinggi membuat tubuh menyerap banyak air sehingga tinja menjadi lebih lembut.
  • Tulang
    Kandungan kalsium dalam buah tin dapat menguatkan tulang, khususnya mencegah keropos. Maka dari itu disarankan untuk mengonsumsi buah tin secara berkala.
  • Luka
    Selain untuk dikonsumsi, buah tin juga bisa digunakan untuk mengobati luka. Caranya dengan memasak buah tin hingga mendidih, lalu tambahkan susu. Dinginkan adonan buah tin dan balut pada bagian yang terluka.
  • Tumor
    Buah tin mengandung benzaldehid serta fenol. Zat tersebut diketahui berkhasiat sebagai zat penangkal tumor.
  • Membantu Tidur
    Ingin tidur nyenyak malam ini? Buah tin bisa menjadi solusinya. Pasalnya, buah ini mengandung trytophan yang bisa membuat tubuh merasa lebih rileks.
  • Penyakit Jantung
    Kandungan omega 3 dan kalium dalam buah tin dapat mencegah penyakit jantung koroner. Zat ini juga banyak terdapat pada buah pisang dan mangga.
  • Kolesterol
    Banyaknya kandungan serat dalam buah tin juga dapat mengatasi kolestrol. Dengan begitu, kandungan kolestrol dalam tubuh dapat terbuang dalam sistem ekskresi.

Nah, banyak sekali manfaat dari buah tin ini bukan. Namun sayangnya buah tin jarang dikonsumsi oleh masarakat Indonesia. Jika kita bertanya pada setiap orang yang kita jumpai, apakah dia pernah makan buah tin, maka bisa dipastikan sebagian besar akan menjawab belum pernah. Beberapa orang membeli buah tin ketika menunaikan ibadah haji sebagai oleh-oleh.

Karena kecilnya permintaan tentu saja jarang sekali petani yang menanam buah tin. Tak heran persediaan buah tin sangat langka di negeri kita. Kalau kita mencari buah surga ini di pasar-pasar atau supermarket/toko buah pasti akan kesulitan mendapatkannya. Kalau pun ada pastilah harganya mahal. Walau masih jarang ditemukan di Indonesia, namun buah tin sebenarnya populer di seluruh dunia karena manfaat kesehatan dan kegunaannya untuk kuliner. Cepat atau lambat, ketika orang mulai menyadari kandungan gizinya, buah tin akan semakin banyak ditanam dan dikonsumsi oleh orang Indonesia.

Sumber :

Zaenuri, L. A., Susilawati, T., Sumitro, S. B., & Wahyuningsih, S. (2013). Prospek sari buah tin lokal (Ficus glumerata rob) sebagai agen preservasi motilitas spermatozoa kambing. Jurnal Kedokteran Hewan-Indonesian Journal of Veterinary Sciences7(1).

Suherman, E. (2019). Pemanfaatan Buah Tin Untuk Perekonomian dan Kesehatan. JURNAL BUANA PENGABDIAN1(1), 6-14.

Lukitasari, N., Ratnawati, R., & Lyrawati, D. (2014). Polifenol Buah Tin (Ficus carica Linn) Menghambat Peningkatan Kadar MCP-1 pada Tikus dengan Diet Tinggi Lemak. Jurnal   Kedokteran Brawijaya28(1), 1-5.

Written by akg

Leave a Reply