Biji Labu Bisa Dimakan?

Biji labu (juga dikenal sebagai pepitas) merupakan biji yang berasal dari labu dengan bentuk oval datar, berwarna hijau, dan dapat dikonsumsi dengan atau tanpa cangkangnya. Biji labu biasanya hanya dimanfaatkan sebagai makanan ringan, seperti kuaci. Namun, banyak orang tidak menyadari segudang manfaat mengonsumsi biji labu untuk kesehatan. Berdasarkan FoodData Central dari U.S Department of Agriculture (USDA), kandungan nutrisi pada biji labu per 100 gram adalah sebagai berikut.

Air 4.5 g
Energi 446 kkal
Protein 18.6 g
Lemak 19.4 g
Karbohidrat 53.8 g
Serat 18.4 g
Kalsium 55 mg
Zat Besi 3.31 mg
Magnesium 262 mg
Fosfor 92 mg
Potasium 919 mg
Sodium 18 mg
Seng 10.3 mg
Tembaga 0.69 mg
Mangan 0.496 mg
Vitamin A 62 IU
Vitamin B-1 0.034 mg
Vitamin B-2 0.052 mg
Vitamin B-3 0.286 mg
Vitamin B-5 0.056 mg
Vitamin B-6 0.037 mg
Vitamin C 0.3 mg

Beberapa manfaat kesehatan yang bisa didapatkan dengan mengonsumsi biji labu antara lain :

  1. Meningkatkan Kekebalan Tubuh

Biji labu merupakan jenis biji – bijian yang kaya akan mineral, termasuk seng. Seng dikenal dapat membantu meningkatkan kekebalan tubuh. Selain itu, biji labu juga mengandung berbagai jenis vitamin, seperti vitamin A, B1, B2, B3, B5, B6, dan  C. Vitamin – vitamin tersebut, khususnya vitamin C, bisa membantu meningkatkan kekebalan atau imun tubuh.

2. Baik Untuk Tulang dan Gigi

Biji labu memiliki kandungan kalsium yang cukup tinggi. Kalsium identik dengan upaya untuk menjaga tulang dan gigi, serta mencegah tulang keropos atau osteoporosis.

3. Menjaga Kesehatan Otak

Biji labu mengandung magnesium, seng, zat besi, dan tembaga. Ketiga mineral tersebut dapat membantu menjaga kesehatan otak, yaitu membantu mengontrol sinyal saraf, meningkatkan memori, dan baik untuk fungsi otak.

4. Antioksidan dan Anti-inflamasi

Biji labu mengandung sekitar 10.3 mg seng per 100 gram, yang menyumbang tiga perempat dari asupan harian yang direkomendasikan. Seng penting dalam diet karena merupakan antioksidan dan agen anti-inflamasi yang juga membantu proses metabolisme.

5. Mencegah Penyakit Jantung

Penelitian menunjukkan bahwa biji labu dapat menurunkan kadar kolesterol jahat atau LDL dan tekanan darah tinggi yang menjadi faktor risiko penyakit jantung.

6. Manfaat Lain

Biji labu adalah sumber alami triptofan, yang dapat membantu meningkatkan kualitas tidur. Biji labu juga dikaitkan dalam penelitian laboratorium dengan penurunan risiko beberapa jenis kanker, termasuk kanker payudara dan prostat. Studi pendahuluan juga menunjukkan bahwa biji dapat membantu menjaga kontrol glikemik, yang penting bagi penderita diabetes.

Biji labu dapat dikonsumsi sebagai camilan dengan memanggangnya di dalam oven selama 15 sampai 20 menit pada suhu 180 derajat celcius. Namun, mengonsumsi biji labu harus diimbangi dengan serat yang cukup. Meskipun biji labu kaya akan serat, beberapa penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi biji labu dalam jumlah besar tanpa diimbangi dengan konsumsi serat dari sumber lain seperti buah – buahan dan sayuran dapat mengakibatkan beberapa gangguan saluran pencernaan. Kita juga harus memperhatikan porsi saat mengonsumsi biji labu, karena terlalu banyak mengonsumsi biji labu dapat berakibat pada penambahan berat badan.

Referensi:

American Heart Assosiation. 2018. Pumpkin Seeds Pack a Healthy Punch. [online] Available at: <https://www.heart.org/en/news/2018/10/25/pumpkin-seeds-pack-a-healthy-punch> [Accessed 06 May 2022].

Cleveland Clinic. 2021. The Best 6 Seeds to Eat. [online] Available at: <https://health.clevelandclinic.org/the-6-best-seeds-to-eat/> [Accessed 06 May 2022].

Patel, S. 2013. Pumpkin (Cucurbita sp.) Seeds as Nutraceutic: A Review on Status Quo and Scopes. Mediterranean Journal of Nutrition and Metabolism. Italia: Springer-Verlag.

USDA, n.d. Food Data Central. [online] US Departement of Agricultural. Available at: <https://fdc.nal.usda.gov/fdc-app.html#/food-details/170188/nutrients> [Accessed 05 May 2022].

Written by akg

Leave a Reply