Biji Chia atau chia seed (Salvia hispanica L.) berasal dari Amerika Tengah, sudah dilaporkan aman untuk digunakan sebagai bahan pangan, karena tidak memiliki efek samping atau alergenitas. Bertolakbelakang dengan bentuknya yang kecil, biji Chia mempunyai banyak manfaat dan kandungan gizi yang tinggi.

Komposisi Gizi Biji Chia (per 100 gram)

Energi : 486 Kcal

Protein : 16,54 g

Total Lemak : 30,74 g

Asam Lemak Jenuh

Asam Lemak MUFA

Asam Lemak PUFA

Asam Lemak Trans

Asam Lemak Omega 3 (α-linoleic acid) : 17,83 g

Karbohidrat : 42,12

Serat Pangan : 34,4 g

Vitamin C : 1,6 mg

Thiamin : 0,62 mg

Riboflavin : 0,17 mg

Niacin : 8,83 mg

Folat : 49μg

Vitamin A : 54 IU

Kalsium : 631 mg

Kalium : 407 mg

Magnesium : 335 mg

Fosfor : 860 mg

Iron : 7,72 mg

 

 

 

 

 

 

 

 

Dengan kandungan gizinya, biji chia sangat bermanfaat bagi kesehatan, yaitu :

  • Biji chia mengandung serat pangan yang tinggi dan mengandung lemak yang cukup tinggi (30–40 persen dari berat biji), serta hampir 60 persen dari total lemak berupa asam lemak α-linoleat (omega-3).
  • Berdasarkan berbagai penelitian yang telah dilakukan, biji chia dilaporkan dapat menurunkan dan menjaga tingkat kolesterol darah dan juga dengan mengonsumsi biji chia dapat menurunkan berat badan pada penderita obesitas.
  • Protein yang terkandung dalam biji chia ditemukan dalam jumlah yang cukup tinggi dibandingkan jenis biji-bijian lainnya serta bebas dari protein gluten. . Biji chia juga merupakan sumber yang baik untuk vitamin B dan mineral
  • Selain itu, biji chia mengandung sejumlah komponen antioksidan seperti asam klorogenat, asam kafeat, myricetin, quercetin dan kaempferol.
  • Selain itu, biji chia juga mengandung senyawa fenolik, yaitu merupakan komponen bioaktif yang bermanfaat bagi kesehatan. Komponen fenol yang terdapat pada biji chia adalah flavonol dan asam fenolat (myricetin, quercetin, kaempferol, asam kafeat). ). Senyawa ini merupakan antioksidan primer dan sinergis yang memberikan proporsi aktivitas antioksidan yang tinggi dari biji chia.
  • Antioksidan yang paling efektif dibandingkan senyawa fenolik lainnya adalah quercetin, yang berperan dalam mencegah oksidasi lemak, protein dan DNA. Asam kafeat dan asam klorogenat yang terdapat pada biji chia bereran dalam melindungi sel dari radikal bebas dan menghambat peroksidasi lemak. Kemampuan dari kedua asam tersebut lebih kuat dibandingkan vitamin C, asam ferulat dan vitamin E

Dari hasil uji klinis yang telah dilakukan, terbukti bahwa mengonsumsi biji chia sangat bermanfaat bagi kesehatan, karena dapat menurunkan berat badan, menurunkan kadar gula darah dan trigliserida, menurunkan resiko penyakit kardiovaskuler, inflamasi, gangguan sistem saraf pusat, serta diabetes.

Biji chia bisa didapat dari toko online seperti shopee, tokopedia, bukalapak dan toko online lainnya. Selain itu, juga bisa didapat dari toko Organik Klub, Honest Grocer ataupun SuperFood Indonesia.

Nah, banyak kan manfaat dari biji chia, oleh karena itu, langsung saja buat minumannya. Berikut ini resepnya :

  • Bahan-bahan:

1 buah lemon

1 sdm chia seed

1 sdm madu

500 ml air suhu ruang

  • Metode pembuatan :
  1. Cuci lemon dan iris tipis lemon
  2. Masukan lemon dan biji chia ke botol/tempat penyimpanan yang tertutup, lalu masukkan air
  3. Diamkan minimal 6 jam baru diminum s/d maksimal 12 jam. Dimasukkan kulkas lebih segar. Tambahkan madu jika diinginkan.

 

Sumber

Wahyuning, U. (n.d.). Infuse Water Lemon Chia Seed. [online] Cookpad. Available at: https://cookpad.com/id/resep/11330608-infus-water-lemon-chia-seed [Accessed 23 Feb. 2020].

Safaria, A., Kusnandar, F. and Syamsir, E. (2016). Biji Chia : Karakteristik Gum dan Potensi Kesehatannya. PANGAN, 25(2), pp.137-146.

 

 

Written by akg

Leave a Reply