Bau dan Pahit Yang Berkhasiat

Petai (Parkia speciosa) merupakan salah satu tanaman khas Indonesia yang sangat sering kita dengar. Masyarakat, terutama masyarakat sunda biasanya memanfaatkan petai untuk lalapan dengan sambal. Buah petai tumbuh dalam satu malai, yang masing-masing terdiri dari 4 s.d. 8 papan dan dalam satu papan terdapat belasan biji petai. Seperti yang telah kita ketahui semua bahwa petai memiliki bau yang sangat tajam. Bahkan urine seseorang bisa saja beraroma khas petai setelah ia memakan petai. Namun, petai juga ternyata memiliki khasiat yang bermanfaat terutama bagi kesehatan.

Tidak hanya itu, petai juga dimanfaatkan untuk mencegah berbagai penyakit. Petai mengandung antioksidan yang cukup tinggi. Antioksidan dapat menyebabkan daya tahan tubuh menjadi lebih baik karena kandungan dalam petai yang berupa zat antikarsinogenik. Selain itu, petai juga juga mengandung kalium yang dapat bermanfaat untuk mencegah stress, menutrisi otak, mencegah anemia, dan menenangkan saraf. Petai mengandung karbohidrat, lemak, protein, vitamin B, vitamin C, dan vitamin E yang cukup tinggi juga. Dalam 100 gram petai terdiri dari 91 kalori, 0.37 gram lemak, 16.62 gram karbohidrat, 6.58 gram protein, 341 mg kalium, dan 2.2 mg zat besi.


Manfaat petai untuk kesehatan :

  1. Mengobati penyakit hati dan ginjal karena mengandung antioksidan yang berfungsi untuk menangkal radikal bebas (hidrogen peroksida, superoxide anion, dan hidroksil) yang bisa merusak jaringan.
  2. Mengobati stroke dan tekanan darah tinggi karena mengandung kalium yang cukup tinggi dan rendah garam.
  3. Mengobati luka lambung karena petai mampu menetralkan asam lambung dan mengurangi iritasi lambung.
  4. Mencegah stress karena kandungan kalium yang cukup tinggi membantu menormalkan detak jantung, mengirim oksigen ke otak, dan mengatur keseimbangan cairan tubuh.
  5. Mencegah anemia karena mengandung zat besi yang dapat menstimulasi produksi sel darah merah.
  6. Mengobati sembelit karena memiliki kandungan serat yang cukup tinggi.

Referensi:

  • Awaliyah, N., Yuliana, Y., Afifah, P. and Sukmawati, Y., 2020. Pemanfaatan Petai (Parkia speciosa) Sebagai The Herbal Antioksidan Tinggi. Prosiding Seminar Nasional MIPA Kolaborasi, [online] 2(1). Available at: <https://proceeding.unnes.ac.id/index.php/SNMIPA/article/view/459> [Accessed 28 March 2021].
  • Elidar, Y., 2017. Budidaya Tanaman Petai di Lahan Pekarangan dan Manfaatnya Untuk Kesehatan. Jurnal Abdimas Mahakam, 1(2), pp.102-111. https://doi.org/10.24903/jam.v1i2.243

Written by akg

Leave a Reply