Salah satu pesan dalam Pedoman Gizi Seimbang (PGS) adalah pemantauan berat badan. Berat badan adalah salah satu indikator penilaian status gizi yang paling mudah dilakukan. Namun, apakah hanya berat badan yang perlu dipantau? Secara singkat, pemantauan status gizi terdapat 4 aspek yakni A, B, C, dan D. A (Antropometri) adalah penilaian status gizi dengan pengamatan ukuran fisik tubuh. B (Biokimia) adalah pemantauan kadar zat gizi tertentu dalam tubuh. C (Clinical/Klinis) adalah pemantauan tanda dan gejala dari kekurangan zat gizi tetentu. Terakhir D (Dietery/Asupan) adalah pengukuran kuantitas makanan yang dikonsumsi sehari-hari. Keempat aspek ini akan saling berkaitan dalam memastikan permasalahan gizi dalam tubuh.
Salah satu pesan dalam Pedoman Gizi Seimbang (PGS) adalah pemantauan berat badan. Berat badan adalah salah satu indikator penilaian status gizi yang paling mudah dilakukan. Namun, apakah hanya berat badan yang perlu dipantau? Yuk pantau aspek status gizi yang lain untuk benar-benar memastikan bahwa tubuhmu sehat.
Pemantauan status gizi terdapat 4 aspek yakni A, B, C, dan D. A (Antropometri) adalah penilaian status gizi dengan pengamatan ukuran fisik tubuh. B (Biokimia) adalah pemantauan kadar zat gizi tertentu dalam tubuh. C (Clinical/Klinis) adalah pemantauan tanda dan gejala dari kekurangan zat gizi tetentu. Terakhir D (Dietery/Asupan) adalah pengukuran kuantitas makanan yang dikonsumsi sehari-hari. Keempat aspek ini akan saling berkaitan dalam memastikan permasalahan gizi dalam tubuh.
A (ANTHROPOMETRIC – ANTROPOMETRIK)
Penilaian antropometri bertujuan untuk mengukur dimensi fisik dan pertumbuhan komposisi tubuh. Pengukuran antropometri meliputi pengukuran tinggi badan, berat badan, dan lingkar kepala, pengukuran bagian tubuh tertentu (pinggang, panggul), pengukuran tebal lapisan kulit/skinfold, body density, dan bioelectrical impedance untuk mengestimasi persentase lemak dan otot pada tubuh (menggunakan alat khusus). Penilaian antropometri tidak hanya sebatas berat badan dan tinggi badan saja tetapi juga perlu memperhatikan komposisi tubuh. Namun kita bisa mulai dari hal yang paling sederhana seperti lingkar pinggang dan berat badan.
B (BIOCHEMICAL – BIOKIMIA)
Penilaian status gizi metode biokimia memang tergolong sulit karena harus menggunakan uji laboratorium untuk meneliti kadar zat dalam urin, darah, maupun feses sebagai indikasi permasalahan gizi. Namun hal ini juga baik dilakukan secara berkala untuk memastikan apakah tubuh kita benar-benar prima dan tidak kekurangan/kelebihan zat gizi tertentu (spesifik). Contohnya adalah pemeriksaan kadar hemoglobin dalam darah pada remaja putri, hal ini sangat disarankan mengingat remaja putri adalah subjek yang cukup rawan anemia (kemungkinan kekurangan zat besi dan asam folat). Contoh lainnya adalah pentingnya pemantauan gula darah pada orang bertubuh gemuk (obesitas) untuk mencegah agar tidak sampai terkena diabetes.
C (CLINICAL – KLINIS FISIK)
Sering kali kita mengabaikan tanda dan gejala yang tidak semestinya terjadi dalam tubuh kita, namun hal ini juga penting diperhatikan sebagai pemantauan status gizi dari aspek gejala klinis. Contohnya adalah gangguan adaptasi pengelihatan dari tempat gelap ke tempat terang, sebagian besar orang beranggapan bahwa itu hal yang biasa terjadi jika dari tempat gelap ke tempat terang maka pandangan akan sedikit kunang-kunang dalam beberapa saat. Padahal hal tersebut bisa jadi tanda gejala kekurangan vitamin A. Contoh sederhana lainnya adalah warna kuku, warna bibir dan lidah, serta masih banyak lagi kondisi tubuh kita yang perlu kita perhatikan – mungkin mengindikasikan kekurangan zat gizi tertentu.
D (DIETERY – ASUPAN)
Apakah konsumsi makanmu 1 hari ini sudah ideal? Dari mana kita bisa mengetahuinya? Tentu dari pengukuran asupan makanan. Hal ini kedengarannya sepele karena kebanyakan orang menganggap bahwa semakin besar volume makanan maka pada umumnya akan mengandung jumlah kalori yang besar juga. Itulah pentingnya kita memahami bahan makanan apa yang kita konsumsi beserta jumlahnya supaya kita mengetahui berapa jumlah asupan makanan kita dan dapat mengatur jumlah makanan sesuai dengan kebutuhan asupan kita
Ingin tahu cara mengukur kalori bahan makanan dan kebutuhan harian Anda? Cari tahu informasinya di Info Gizi yang akan datang yaa!

Written by akg

Leave a Reply