Siapa yang tidak mengenal sayur bayam? Sayur bayam mungkin merupakan suatu olahan yang paling sering tersaji di rumah kita, karena cara memasaknya yang cukup mudah. Bayam atau dalam bahasa latinnya disebut Spinacia oleraecea merupakan sebuah sayuran berdaun hijau gelap yang kaya akan sumber vitamin A, vitamin K, dan zat besi, biasanya di Indonesia bayam diolah menjadi sayur bening dan berbagai olahan lainnya. Sebagai salah satu sayur yang mudah didapat, apa sih hebatnya sayuran ini? Apakah bayam dapat membuat kita kuat seperti popeye? Mari kita simak penjelasan di bawah in

1. Mengandung Vitamin dan Mineral yang Tinggi

Bayam merupakan salah satu sumber vitamin K yang baik. Ketika kita terluka dan mengeluarkan darah, apakah kalian pernah bertanya-tanya “Kok darahnya tidak keluar lagi ya?” ternyata salah satu yang berperan untuk pembekuan darah adalah vitamin K. Vitamin K ini bisa kita peroleh dari sayur bayam. Selain vitamin K bayam juga kaya akan vitamin A dan asam folat. Selayaknya sayuran pada umumnya bayam rendah kalori, bebas lemak, dan kaya akan serat.

2. Tidak Memiliki Musim

Sayur bayam bukanlah tanaman musiman, jadi bisa dipastikan ia selalu ada di sepanjang tahun. Hal ini dapat mempermudah kita untuk mengonsumsi bayam.

3. Bisa dimakan Mentah atau Matang

Bayam dapat dimakan mentah dalam bentuk salad atau sandwich sebagai pengganti selada atau diolah menjadi makanan pendamping atau dicampur dengan makanan lain sebagai hidangan utama.

Setelah mengetahui kelebihan dari bayam, bagaimana sih cara memilih dan menyimpan bayam yang baik? Ketika memilih bayam, pastikan daunnya terlihat segar, muda, lunak, dan tidak rusak. Hindari memilih bayam dengan daun yang tebal, batang yang kaku, warna yang kekuningan, dan layu. Itu merupakan tanda-tanda kerusakan. Setelah membeli bayam di supermarket atau pasar pastikan tempat penyimpanannya kering dan dingin. Konsumsi bayam dalam kurun waktu 3-5 hari setelah dibeli dalam keadaan segar. Sebelum dimasak pastikan bayam telah dicuci dengan air yang bersih dan bayam siap untuk dikonsumsi!

Sumber:

  1. Center for Nutrition, Diet, and Health, 1(14).  Available at: http://files-do-not-link.udc.edu/docs/causes/online/Spinach%2014.pdf [Accessed 12 Feb. 2019].
  2. Schroepfer, M. and Lueders, J. (2010). Spinach is The Goddes of Green. Quality for Keeps Information for Those Who Produce and Preserve Food, [online] 25(1). Available at: http://extension.missouri.edu/franklin/documents/qfk/10aprilqfk.pdf [Accessed 12 Feb. 2019].

Written by akg

Leave a Reply