Pernahkah anda mendengar atau dilarang meminum air dingin setelah olahraga karena dianggap berdampak buruk bagi kesehatan?. Padahal setelah olahraga, air dingin begitu terlihat menggoda dan terasa segar jika dibandingkan dengan air suhu normal atau hangat.

Menurut Brooke Schantz, RD (Spesialis Nutrisi Olahraga) “Olahraga menyebabkan tubuh merasa panas dan lelah”. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa orang yang mengonsumsi 50% lebih banyak air dingin daripada air hangat ketika berolahraga menurunkan risiko dehidrasi. Dehidrasi sendiri merupakan kondisi dimana seseorang mulai kehilangan air dari dalam tubuh, salah satunya dalam bentuk nafas dan keringat yang dikeluarkan pada saat berolahraga.

Menurut Renee Melton, MS, RD, LD (direktur nutrisi Sensei), pada saat dehidrasi, latihan olahraga tidak dapat mencapai hasil optimal, kepala akan terasa pusing, lesu, otot-otot tidak berfungsi, dan lebih mudah kram. Orang yang berolahraga dalam kondisi panas dan berkeringat mengalami peningkatan suhu tubuh yang lebih lambat dan rendah ketika meminum air dingin karena air dingin dapat menjaga suhu tubuh lebih rendah sehingga dapat berolahraga lebih lama dan tidak mudah lelah. Nancy Clark, RD, mengatakan bahwa air dingin membantu mencegah suhu tubuh meningkat secara
signifikan, terasa lebih menyegarkan dan membuat kita merasa lebih baik. Pada sebuah penelitian, respon berkeringat saat berolahraga dipengaruhi oleh suhu air dan volume air yang dikonsumsi dimana suhu air dingin +16 °C adalah suhu optimal untuk memperoleh hidrasi saat
berolahraga. Hidrasi yang baik menyebabkan detak jantung dan suhu tubuh lebih rendah, sehingga tidak mudah lelah dan kinerja tubuh lebih baik.

Meskipun demikian, hal terpenting pada saat olahraga adalah menghindari dehidrasi dengan cara meminum air baik dingin maupun hangat. Air layaknya pelumas pada seluruh tubuh dan berperan penting dalam reaksi kimia di dalam tubuh “Jika reaksi ini melambat maka jaringan akan menjadi lebih lambat, pemulihan otot lebih lambat dan tubuh tidak berfungsi pada efisiensi 100%,” kata Trent Nessler, PT, DPT, MPT, direktur pelaksana Baptist Sports Medicine di Nashville. Schant menyarankan untuk minum segelas besar (16 ons) air beberapa jam sebelum berolahraga, kemudian cangkir (8 ons) sekitar 10 atau 20 menit sebelumnya. Saat berolahraga,
terutama saat panas, berhenti untuk seteguk air setidaknya setiap 15 atau 20 menit.

Sumber:
Barnett, Bob. (n.d). Is It Better to Drink Cold Water While Exercising?. [Online]. Diakses
melalui: https://www.webmd.com/…/f…/is-it-better-to-drink-cold-water-
while-exercising
Hosseinlou, Abdollah; Khamnei, Saeed; Zamanlu, Masumeh. 2013. The effect of water
temperature and voluntary drinking on the post rehydration sweating. International Journal
Clinic Experimental Medicine. [Online]. Diakses melalui:
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3762624/
Shaw, Gina. 2009. Water Tips for Efficient Exercise. [Online]. Diakses melalui:
https://www.webmd.com/…/features/water-for-exercise-fitness… (pada 07 Juli
2009

Written by akg

Leave a Reply