Kita pasti pernah mendenger pernyataan bahwa kebanyakan mengonsumsi gula dapat menyebabkan seorang anak menjadi sangat aktif. Menurutmu hal ini adalah mistos atau fakta?

Meskipun banyak orang percaya bahwa makan gula menyebabkan hiperaktif dan masalah perilaku lainnya pada anak-anak, hanya sedikit bukti ilmiah untuk mendukung klaim ini. Beberapa anak benar-benar menjadi kurang aktif sesaat setelah makan makanan yang mengandung gula tinggi. Namun, penting untuk ditekankan bahwa sebagian besar penelitian tentang perilaku gula dan anak-anak hanya melihat efek gula beberapa jam setelah konsumsi. Kita hanya tahu sedikit tentang efek jangka panjang asupan gula pada perilaku anak-anak. Masalah perilaku dan pembelajaran adalah masalah yang kompleks, kemungkinan besar disebabkan oleh banyak faktor. Karena kompleksitas ini, Institute of Medicine telah menyatakan bahwa, secara keseluruhan, pada saat ini tampaknya tidak cukup bukti bahwa terlalu banyak mengkonsumsi gula menyebabkan hiperaktif atau masalah perilaku lainnya pada anak-anak. Jadi, sebenarnya tidak ada batas maksimum yang jelas dalam mengonsumsi gula pada anak agar tidak menjadi hiperaktif.

Sumber: Manore, Melinda, dkk. 2011. The Science of Nutrition. 2nd ed. San Francisco: Pearson Benjamin Cummings.

Written by akg

Leave a Reply