Pada suatu waktu diyakini bahwa Recommended Dietary Allowance (RDA) protein yaitu 0,8 g / kg berat badan, baik untuk orang yang tidak aktif maupun atlet. Namun, penelitian terbaru menunjukkan bahwa kebutuhan protein atlet lebih tinggi. Mengapa atlet membutuhkan lebih banyak protein? Olahraga teratur meningkatkan pengangkutan oksigen ke jaringan tubuh, yang memerlukan perubahan kapasitas pembawa oksigen darah. Untuk membawa lebih banyak oksigen, kita perlu menghasilkan lebih banyak protein yang membawa oksigen dalam darah (hemoglobin).

Selama latihan intens, tubuh menggunakan sejumlah kecil protein secara langsung untuk energi.  Protein juga digunakan untuk membuat glukosa guna mempertahankan kadar glukosa darah yang memadai dan untuk mencegah hipoglikemia (gula darah rendah) selama latihan. Olahraga teratur merangsang pertumbuhan jaringan dan menyebabkan kerusakan jaringan yang harus diperbaiki oleh protein tambahan.

Kekuatan atlet (seperti binaragawan dan angkat besi) membutuhkan protein 1,8 sampai 2 kali lebih banyak daripada RDA saat ini. Sedangkan atlet ketahanan (seperti pelari jarak jauh dan triatlet) memerlukan protein 1,5 sampai 1,75 kali lebih banyak daripada RDA saat ini. Jika Anda aktif, apakah ini berarti Anda harus menambahkan lebih banyak protein ke makanan Anda? Belum tentu. Kebanyakan orang Amerika, baik orang yang tidak aktif maupun atlet, sudah mengkonsumsi lebih dari dua kali protein RDA. Bagi individu yang sehat, tidak ada bukti yang mendukung makan lebih dari dua kali RDA proteindapat meningkatkan kekuatan, membangun otot, atau memperbaiki kinerja atletik. Sebenarnya, mengonsumsi lebih banyak protein sebagai makanan atau suplemen atau mengonsumsi suplemen asam amino individu tidak menyebabkan otot menjadi lebih besar atau lebih kuat. Hanya latihan kekuatan reguler yang bisa mencapai tujuan tersebut. Dengan mengkonsumsi makanan seimbang dan mengkonsumsi berbagai makanan, orang yang tidak aktif dan aktif dapat dengan mudah memenuhi kebutuhan protein mereka.

Sumber: Manore, Melinda, dkk. 2011. The Science of Nutrition. 2nd ed. San Francisco: Pearson Benjamin Cummings.

Written by akg

Leave a Reply