Vegetarian adalah sesorang yang tidak memakan ikan, daging, unggas maupun produk lain yang mengandung jenis-jenis makanan tersebut (Mangels et al., 2003). Jenis vegetarian sendiri bermacam-macam. Ada yang disebut Lacto-ovo-vegetarians, yakni jenis vegetarian yang tetap mengonsumsi produk susu dan telur di dalam diet mereka. Yang kedua adalah Lacto-vegetarians, yaitu jenis vegetarian yang tidak mengonsumsi ikan, daging, unggas ataupun telur namun tetap mengonsumsi produk susu. Yang ketiga adalah Ovo-vegetarians, yaitu jenis vegetarian yang tidak mengonsumsi ikan, daging, unggas dan produk susu namun tetap mengonsumsi telur. Terakhir ada Vegans yang tidak mengonsumsi produk hewani apapun.

Ada pula jenis pengelompokan vegetarian lainnya (mendekati vegetarian) yaitu makrobiotik, raw foods, and fruitarian diets (Messina,Mangels, & Messina, 2004). Diet makrobiotik yaitu mengutamakan biji-bijian dengan sayur terutama seperti sea vegetables (contohnya: nori, wakame, hijiki), buncis, buah, kacang-kacangan, dan produk kedelai. Diet raw foods adalah diet yang hanya mengonsumsi makanan mentah atau hanya melalui sedikit proses pengolahan dengan panas tidak lebih dari 40o C. Hal ini dikarenakan panas yang lebih dari suhu tersebut diperkirakan dapat menghancurkan enzim yang membantu tubuh memecah nutrisi. Makanan yang dikonsumsi antara lain buah-buahan kering, sayur-sayuran, biji-bijian seperti biji cokelat, dan rumput laut. Belum ada penelitian mengenai diet raw foods maupun fruitarian diets pada bayi atau anak-anak. Namun diet ini diketahui sangat rendah protein, energi, beberapa vitamin dan mineral yang tidak dapat direkomendasikan untuk bayi dan anak-anak (Messina,Mangels, & Messina, 2004).

Beberapa manfaat menjadi seorang vegetarian adalah terhindar dari sakit jantung dan diabetes tipe 2. Beberapa bukti menunjukan orang-orang vegetarian memiliki resiko lebih rendah terserang penyakit jantung. Untuk menjaga kesehatan jantung, pilihlah whole grain (gandum utuh) tinggi serat seperti oatmeal, beras merah, dan beras hitam serta kacang-kacangan, yang dicerna secara perlahan dan memiliki indeks glikemik yang rendah. Selain itu kacang-kacangan juga mengandung banyak antioksidan, protein nabati, serat, mineral, dan asam lemak yang sehat. Namun tetap batasi jumlah makannya per hari karena kandungan kalorinya yang cukup banyak. Kenari, khususnya, merupakan sumber makanan yang kaya akan asam lemak omega-3. Fungsnya yakni membantu mengurangi kolesterol total dan LDL (kolesterol jahat).

Sumber :
Edelstein, S dan Sharlin, J. 2011. Essentials of Life Cycle Nutrition. USA : Jones and Bartlett Publishers, LLC
Harvard Health Publications. (2016). Becoming A Vegetarian. [online] (http://www.health.harvard.edu/staying-healthy/becoming-a-vegetarian diakses 11 November 2016)

Written by akg

Leave a Reply