Saat kita masih kecil, tentu kita pernah mendengar orang tua kita memperingatkan kita agar tidak makan makanan manis secara berlebihan karena dapat merusak gigi. Apakah benar semua makanan manis dapat merusak gigi?
Karbohidrat sederhana memang berperan dalam masalah gigi karena bakteri penyebab kerusakan gigi berkembang padanya. Bakteri ini menghasilkan asam yang menggerogoti email gigi dan akhirnya dapat menyebabkan rongga dan penyakit gusi. Mengonsumsi makanan lengket – seperti karamel, kerupuk, sereal manis, dan licorice – dan menghirup minuman manis selama periode waktu yang cukup lama meningkatkan risiko kerusakan gigi. Hal ini berarti bahwa kita tidak boleh menyesap soda atau jus secara perlahan-lahan dan bayi seharusnya tidak tertidur dengan botol kecuali mengandung air. Seperti yang telah kita ketahui, bahkan ASI mengandung gula, yang perlahan bisa menetes ke gusi bayi. Oleh karena itu, bayi tidak boleh secara rutin dibiarkan tertidur di payudara.
Untuk mengurangi risiko kerusakan gigi, sikat gigi setiap kali makan dan terutama setelah minum minuman manis dan makan permen. Minum air fluoride dan menggunakan pasta gigi berfluoride juga akan membantu melindungi gigimu.
Sumber: Manore, Melinda, dkk. 2011. The Science of Nutrition. 2nd ed. San Francisco: Pearson Benjamin Cummings.
Leave a Reply
You must be logged in to post a comment.