Seledri atau yang dalam bahasa latinnya disebut Apium graveolens L. merupakan salah satu sayuran daun yang biasa digunakan sebagai pelengkap masakan. Baunya yang khas seringkali membuat kita semakin tergoda untuk menyantap masakan yang ditambahkan dengan seledri. Ketika dimasak kekuatan antioksidan yang ada pada seledri akan meningkat. Oleh karena itu menambahkan seledri ke dalam suatu masakan akan menambah nilai gizi dari masakan tersebut. Selain sebagai penyedap, seledri memiliki beberapa manfaat lainnya, untuk lebih lengkapnya mari kita simak penjelasan dibawah ini:
a. Kaya akan Nutrisi
Seledri mengandung antioksidan, enzim, vitamin, dan mineral yang bermanfaat. Berikut adalah nutrisi yang terkandung dalam 100 g seledri
Kalori 16 kcal
Total Lemak 0,2 g
Sodium 80 mg
Total Karbohidrat 3 g
Protein 0,7 g
Vitamin A 449,00 IU
Vitamin C 3,1 mg
Kalsium 40,00 mg
Zat Besi 0,20 mg
b. Seledri dan Penurunan Berat Badan
Seledri dikenal sebagai penyedap yang dapat menambahkan rasa pada makanan dan rendah kalori. Para peneliti menemukan bahwa dalam dua cangkir seledri terkandung 16 kalori dan untuk mencerna seledri hanya diperlukan 14 kalori. Berdasarkan penelitian tersebut, seledri baik dikonsumsi untuk menurunkan berat badan.
c. Seledri dan Garam
Mengonsumsi terlalu banyak garam dapat berpengaruh buruk pada kesehatan kita. Diketahui bahwa empat juta kematian per tahun disebabkan oleh konsumsi garam yang tinggi. Seledri dapat memberikan rasa yang bisa digunakan sebagai pengganti garam, sehingga kita dapat mengontrol jumlah konsumsi garam.
d. Seledri dan Perbaikan DNA
Sayuran dan buah-buahan mengandung fitonutrien yang dapat meningkatkan enzim detoksifikasi, memodulasi ekspresi gen, dan memperbaiki kerusakan DNA. Untuk mengetahui tanaman mana yang memungkinkan terjadinya perbaikan DNA, para peneliti menguji lemon, kesemek, stroberi, jeruk, choy sum, brokoli, seledri, selada, dan apel. Diantara semua bahan yang diuji tersebut ternyata yang dapat memberikan perlindungan DNA pada dosis rendah adalah seledri, brokoli, apel, stroberi, lemon, dan kesemek.
Daftar Referensi:
Embarsari, R., Taofik, A. and Taufik Qurrohman, B. (2015). Pertumbuhan dan Hasil Seledri (Apium graveolens L.) pada Sistem Hidroponik Sumbu dengan Jenis Sumbu dan Media Tanam Berbeda. Jurnal Agro, 2(2), pp.41-48.
Mimi. Celery. Available online at: https://nutritionfacts.org/topics/celery/
Leave a Reply
You must be logged in to post a comment.